"Kesempatan ini bisa membuat karier saya akan berkembang lebih pesat dan saya sudah semakin berpengalaman di MotoGP," tambahnya.
Fabio di Giannantonio sudah merasakan kemenangan di Qatar tahun lalu kala masih membesut Ducati Desmosedici GP22.
Sudah memasuki tahun ketiga berkiprah di MotoGP, tentu saja ia sudah semakin terbiasa dengan Ducati Desmosedici GP.
Juga menjadi keuntungan ketiga bagi pembalap yang akrab disapa Diggia ini kembali bergabung dengan tim Italia, sehingga tidak ada culture shock yang ia alami.
"Apalagi saya juga sudah mengenal Marco Bezzecchi di CIV Superbike 10 tahun lalu, kita bersaing ketat untuk juara umum saat itu," papar Diggia.
"Usia kita juga sama dan tidak menyangka kini kita satu tim di tim yang besar dan kesempatan yang lebih terbuka," pungkasnya.
Baca Juga: Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team Harus Lebih Adaptif dan Bersabar di MotoGP 2024
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR