Alasannya karena motor tersebut bisa segera dipakai untuk bekerja.
"Motor ya untuk keperluan sehari-hari. Saya tidak melapor ke Polisi. Percuma, gak ngarah mbalek (tidak akan kembali). Aku wes beli baru lagi," pungkasnya.
Dari informasi para tetangga, ada dugaan para pelaku maling motor ini adalah sekumpulan remaja.
"Terus aku cari info ke teman dan tetangga ada yang tau kalau ada anak 2 berboncengan masuk ke kampungku." ujarnya.
"Terus keluar dari kampungku motoran sendiri-sendiri yaitu yang satu motorku yang digondol," lanjutnya.
Adi mengalami kerugian hingga Rp 12 juta, motor ia beli secara cash dari awal dimiliki.
Baca Juga: Gak Sampai 10 Detik Maling Motor Beraksi, Gembok Cakram Merah dari Diler Jadi Solusi
"Kalau pasaran Honda BeAT ya masih Rp11-12 juta, kalau harga bekasnya. Isinya jok, charger HP original sama sweater jaket," ujar Adi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Enggan Lapor Polisi Usai Kemalingan, Korban Pencurian Motor di Surabaya Ini Pilih Beli Baru
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR