"Kalau yang high end, pasti orang sekennya masih mau beli, ada aftersales-nya juga," katanya.
Kemudian juga layanan aftersales dan ketersediaan spare part dari produk tersebut.
Menurutnya, harga jual motor listrik amat bergantung dari kualitas barang ketika dijual.
"Yang penting barang itu, kalau aftersales terjamin, spare part terjamin, orang beli seken pun mau, kalau beli rusak masih bisa dibenerin," ucap Abdullah.
"Terlepas dari masalah harganya jatuh atau enggak, itu tergantung dari hukum ekonomi, antara supply dan demand," ujarnya.
Tapi memang para pedagang motor bekas mengakui kalau motor listrik bekas masih sangat sedikit.
"Kita sudah pernah jual motor listrik, tapi memang masih sepi peminat. Pernah jual motor listris Selis, baru laku setelah 5 bulan," ujar Zeith.
Oleh sebabnya pihaknya masih fokus menjual motor konvensional.
Terutama motor-motor matik yang banyak diminati di perkotaan. “Kalau sudah ada orang yang datang ke sini dan cari, kita berani ambil (motor listrik). Mungkin masih harus tunggu 3-5 tahun lagi, sampai mulai kelihatan banyak di jalan,” ucap Zeith.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Motor Listrik Bekas Harganya Anjlok?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR