Halaman Rumah Jadi Tempat Parkir Motor Stasiun Cakung Pemilik Cuan Rp 1 Juta Per Hari

Ardhana Adwitiya - Selasa, 30 Januari 2024 | 09:20 WIB
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Abdul Kodir (42), mengubah halaman rumah jadi lahan parkir motor Stasiun Cakung, Bintara, Jakarta Timur.

MOTOR Plus-online.com - Siapa sangka posisi rumah yang dekat stasiun kereta dapat menjadi peluang rezeki.

Adalah Abdul Kodir (42) yang menggunakan halaman rumahnya sebagai tempat parkir motor.

Lokasi rumah Abdul sangat strategis, berada di tepi Jalan Raya Stasiun Cakung, Bintara, Jakarta Timur.

Kini halaman rumah Abdul dipenuhi motor penumpang kereta yang naik dari Stasiun Cakung.

Ia sudah 5 tahun membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api.

Setiap harinya, warga asli Betawi itu mendapat penghasilan tidak kurang dari Rp 1 juta dari 150 motor yang parkir di rumahnya.

"Per motor kami beri tarif Rp 5.000. Dari pukul 05.00 WIB, sampai pukul 00.00 WIB," kata Abdul Kodir dikutip dari Kompas.com, Senin (29/1/2024). 

"Semuanya, kami jaga, sampai kereta terakhir jam 00.15 WIB," sambungnya.

Baca Juga: Gawat Jelang Pemilu Motor Listrik Jangan Parkir Sembarangan Maling Incar Part Seharga Rp 7 Juta Ini

"Kalau menginap, itu Rp 15.000," lanjutnya.

"150 motor sehari, Jadi total kotornya itu bisa Rp 1 juta, tidak kurang," tambah dia.

Awalnya, rumah dan halaman tersebut adalah milik ayah Abdul Kodir yang bernama Pak Haji.

"Jadi ini rumah Bapak, dulu dibagi per anak satu petak (kontrakan)," ujarnya.

"Tapi karena sudah pada nikah, keluar, ada yang tinggal di Cibinong, jadi ini tinggal saya yang kelola," jelas dia.

Abdul memastikan tempat parkir motor di rumahnya aman dan tak pernah ada kejadian pencurian.

"Yang penting jangan kunci stang, jadi mudah diatur, yang penting kami pastikan aman," lanjut lagi Abdul.

"Alhamdulillah sejauh ini enggak pernah terjadi kehilangan, paling helm tertukar," tuturnya.

Baca Juga: Warga Samarinda Cek 14 Motor Curian Yang Diamankan Polisi, Pelakunya Tukang Parkir Liar

Setiap harinya, Abdul Kodir dibantu oleh seorang asisten yang berjaga per shift.

"Ada satu asisten yang jaga. Nanti sore gantian, jadi mereka jaga per shift," ucap Abdul.

Di sisi lain, ia mengaku harus membayar ke salah satu anggota Dishub dengan tarif Rp 600.000 per bulan.

"Kami izin ke Dishub aja, per bulannya ada yang minta Rp 600.000, itu kena bulanan, itu biaya izin aja, sebenarnya," ujar Abdul Kodir.

"Padahal ini kan fasilitas pribadi, kita kan enggak pakai akses jalan pemerintah, ini tanah pribadi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pemilik Lahan Parkir Stasiun Cakung, Dapat Rp 1 Juta Per Hari dari 150 Motor"

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular