MOTOR Plus - online.com Maling motor dengan pakaian sarung dan kopiah ala ustadz berhasil membawa kabur satu unit Honda Scoopy di daerah Simo Kalangan, Surabaya, Jawa Timur.
Modus maling motor menyamar ala ustadz ini terjadi pada Senin (29/1) dini hari.
Maling motor dengan pakaian ustadz tersebut berhasil membawa kabur Honda Scoopy di Jl. Simo Kalangan RT 04, Suko Manunggal, Surabaya pada pukul 04.00 WIB.
Dikutip dari surya.co.id maling tersebut terekam kamera CCTV dengan durasi 1 menit 11 detik.
Ia mengenakan kemeja flanel lengan panjang warna biru, sarung hijau muda, sandal warna putih dan peci hitam.
Sebelumya ia terlihat mondar-mandi di gang yang cukup sepi.
Setelah memastikan kondisi aman kemudian ia melancarkan aksi dengan membobol kunci kontak Honda Scoopy incarannya.
Proses tersebut hanya memakan waktu 22 detik untuk membawa kabur Honda Scoopy yang ia incar.
Baca Juga: Maling Dijamin Enggak Berani Curi Baterai Motor Listrik, Caranya Bisa Dilakukan Semua Orang
Dari penelusuran, motor yang dicuri adalah motor Honda Scoopy S 5738 OBG milik Ilham (27), teknisi jasa pemasangan dan perawat pendingin udara air conditioner (AC).
Motor tersebut diparkir di teras gang depan kontrakan yang difungsikan sebagai mes karyawan teknisi jasa pemasangan dan perawatan AC.
Atasan korban, Tri Hari Husada (30) menceritakan, korban baru menyadari motornya hilang saat hendak berangkat bekerja pada pagi hari.
Setelah memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sekitar permukiman, ternyata motor tersebut dicuri oleh dua orang sekitar pukul 04.00 WIB.
Seorang pelaku bertindak sebagai eksekutor dan seorang lainnya bertindak sebagai joki motor pada aksi maling motor.
Sayangnya, motor mereka yang diketahui pabrikan mesin merek Mio warna hitam itu, tidak memiliki plat nopol.
Selain itu, ciri-ciri pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi, juga tidak terlalu diketahui.
Karena berada di luar jangkauan kamera CCTV.
Menurut Hari, pelaku joki motor sengaja menunggu di kejauhan agar keberadaannya tidak dijangkau oleh kamera CCTV.
Kemudian, eksekutor berjalan dari sisi Barat gang utama permukiman menuju area parkir motor yang tertutup pagar tanpa kunci.
"Perkiraannya, pelaku berusia 45 tahun. Memakai sarung, seperti orang berangkat shalat Subuh," kata Hari.
Hari menambahkan, korban Ilham merupakan salah satu karyawan dalam tim teknisinya yang sudah bekerja selama empat tahun.
Selama bekerja, korban juga telah lama menetap di mes tersebut.
Bahkan korban juga mengalami musibah karena neneknya di Jombang meninggal dunia, pada hari kejadian.
"Nenek korban meninggal dunia pada malam harinya. Makanya langsung pulang dipinjami motor anggota tim lain," ungkapnya.
Pencurian tersebut merupakan kejadian pertama kali yang menimpa permukiman tempat tinggal tersebut.
Kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke kepolisian setempat.
Sementara korban Ilham mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 11 juta.
Ia berharap, polisi bisa segera mengungkap dan menangkap pencuri motornya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Suko Manunggal Polrestabes Surabaya, Iptu Jumeno membenarkan, pihaknya memperoleh laporan dari korban.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk menangkap para pelaku.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bersarung dan Berkopiah, Pencuri Motor Butuh 22 Detik Untuk Bobol Mes di Simo Kalangan Surabaya
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR