Surabaya Geger Maling Modus Test Drive, Ini Trik Penjual Motor Bekas Biar Aman

MOTOR Plus-online.com - Maling modus test drive sedang ramai di Surabaya.

Baru-baru ini terjadi kasus pencurian motor, yang terjadi di Petemon, Sawahan, Surabaya, pada Minggu (7/1/2024) siang.

Korban bernama CK, yang kehilangan motor Honda Scoopy 2020 yang mau dijual.

Motor berwarna merah ini, diincar oleh pelaku yang pakai modus test drive.

CK awalnya kurang yakin, namun pelaku meyakinkan tidak jauh-jauh bawa motor, karena tidak pakai helm.

"Di coba lah sama orangnya. Di coba berkeliling ngulon-ngetan, tanpa bawa helm. Lalu menghilang," kata Edo, keponakan korban dikutip dari TribunJatim.com

Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, terungkap kalau pelaku memang aktif jadi maling motor.

"Sudah buat surat lapor ke polisi. Dia pernah beraksi di wilayah lain seperti Waru, Sidoarjo, teman saya ada yang jadi korban juga," jelas Edo.

Kasus ini membuat bikers yang mau jual motor bekas, jadi ragu agar aman transaksinya.

Beberapa penjual dan pemilik dealer motor bekas, punya trik biar menghindari maling modus test drive.

Baca Juga: Waspada Modus Maling Motor Minta Test Ride dan Bawa Tas Berat Nyamar Jadi Pembeli Saat COD

"Jangan bertransaksi di tempat umum, karena berbahaya. Lebih baik bertransaksi di rumah si penjual atau pembeli motor," kata Angga Jonathan, pemilik dealer motor bekas RND Motosport, Jakarta Utara.

Calon konsumen juga harus dilihat, apakah datang berdua atau sendirian.

Kalau datang berdua, salah satu harus menunggu bersama pemilik motor biar jadi jaminan.

Karena banyak maling motor datang berboncengan, agar mudah kabur ketika pemilik motor kurang waspada.

"Jangan takut untuk meminta meninggalkan tanda pengenal, biar pelaku berpikir dua kali kalau niat melakukan tindak kejahatan," timpal Darwin Danubrata, dari dealer motor bekas Songsi Motor, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Tribun Tangerang

Momen calon pembeli membawa kabur motor Yamaha NMAX milik warga dengan modus test drive.

Ketika maling datang sendirian, pemilik motor juga bisa ikut dibonceng saat mau test ride.

"Kalau pembelinya tidak mau, kita bisa asumsi ada niat yang tidak baik," jelas Darwin.

Saat transaksi, pemilik motor juga bisa mengajak teman atau keluarga biar aman.

Soalnya banyak maling menodong pemilik motor dengan senjata tajam, untuk mengambil STNK dan BPKB.

Terakhir, pemilik motor bisa minta foto dan video saat transaksi, agar memudahkan saat proses pelaporan ketika terjadi kasus pencurian.