MOTOR Plus-Online.com - Dua hari Marc Marquez menjalani tes pramusim di sirkuit Sepang, Malaysia (6-7/2).
Dua hari pula ia beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP23 yang menjadi tunggangannya di Gresini Racing.
Bagi Marc Marquez, tes ini bukan sekadar mengenal motor baru dan mencari data untuk motor.
Namun juga mengubah gaya balapnya dengan pendekatan yang berbeda.
Dari 11 tahun menunggangi Honda RC213V di Repsol Honda Team, tentu ada cara berbeda untuk menjinakkan Ducati Desmosedici GP23.
"Salah satunya adalah penggunaan ban belakang yang berbeda dari Honda dan Ducati," tutur Marc Marquez.
Maksudnya adalah ban belakang digunakan untuk counter steering pada saat setiap masuk tikungan.
Juga memaksimalkan daya dari ban belakang untuk mengandalkan kecepatan, itu yang membuat ban belakang lebih sering dipakai.
Bahkan Marc Marquez bertukar pikiran dengan Luca Marini yang kebalikan darinya, dari motor Ducati ke Honda.
Baca Juga: Jangan Remehkan Marc Marquez di Tes Pramusim MotoGP 2024 Sepang, Paling Lahap Akan Satu Ini
Keduanya setuju dengan pendekatan yang sama untuk Ducati dan Honda.
"Kalau dengan Ducati, ada beberapa sirkuit yang tidak bisa memaksimalkan ban belakang, seperti di Sepang saat ini," Marc Marquez menjelaskan.
"Jika di Valencia bisa pakai cara seperti itu, tapi dengan karakter tikungan cepat seperti Sepang, saya tidak bisa pakai cara yang sama dengan Honda," timpalnya.
"Kebiasaan 11 tahun bersama Honda harus saya selesaikan, tidak bisa seperti ini terus menerus," imbuhnya.
"Setelah banyak hal yang saya pahami, kini menjalani tes juga lebih baik dan kita sudah tahu cara untuk kompetitif," pungkasnya.
Di akhir hari kedua, Marc Marquez menjalani simulasi balap Sprint Race untuk mengetahu ritme balapnya di saat balapan.
Hasilnya cukup memuaskan bagi dirinya pribadi, tetapi masih akan lanjut tes di hari ketiga (8/2).
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR