Begitupun pun pakai pelumas lebih kental, "Menimbulkan hambatan besar, alhasil tarikan berat dan boros BBM," sambung Yus.
Saat pakai oli lebih kental, tenaga mesin juga akan terkuras karena gesekan antar molekul pelumas yang besar.
Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan mesin jadi tidak maksimal dan kurang efisien, serta lebih boros bensin.
Dibandingkan oli kental, menurut Yus oli encer lebih parah merusak mesin, "Terlalu encer karena merusak mesin," tambahnya.
Walau begitu, Yus meperbolehkan oli lebih kental digunakan di motor lama atau yang sudah berumur.
Motor lama dibolehkan pakai oli lebih kental karena celah atau clearance antara part mesin lebih renggang.
KOMENTAR