Igun Wicaksono, Ketua Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, menganjurkan pemerintah untuk segera berkoordinasi dengan pihak-pihak produsen motor listrik.
"Kasus ini harus segera di sounding dan ada tindakan dari pemerintah dan produsen," tutur Akhmad Prayitno.
"Mudahnya itu, bisa dibuatkan kode numerikal khusus supaya tidak cuma motor listrik yang bisa dilacak, tapi juga baterai, kemudian diseragamkan untuk semua," sambungnya.
Saat ini standar motor listrik di Indonesia memang hanya dari kapasitas dan daya yang dihasilkan saja.
Padahal pengamanan baterai motor listrik juga harus diperhatikan, mengingat ini komponen paling penting dan paling mahal dari motor listrik.
Baca Juga: Parah Terungkap Banyak Ojol Jadi Oknum Maling Baterai Motor Listrik
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR