Diungkapkan team principal LCR, Lucio Cecchinello, perubahan nama dan juga peran Honda satelit yang lebih besar peran dan fungsinya itu ditandai dengan perubahan nama skuat.
"Paling terasa adalah kami mendapat porsi yang sama dengan pembalap Honda pabrikan (Repsol Honda Team, red.) untuk riset dan pengembangan motor," beber Lucio Cecchinello.
"Indikasi lainnya adalah sejak tes shakedown dan pramusim MotoGP 2024 Sepang ada hingga 8 insinyur Honda pabrikan menemani pembalap kami dan dengan tekun mendengarkan feedback dari motor Honda RC213V 2024," imbuhnya.
"Belum pernah sebelumnya terjadi seperti saat ini," imbuh Lucio Cecchinello.
Sepertinya cara cerdik Honda pabrikan memperlakukan LCR sebagai skuat Honda satelit.
Apalagi, di atas kertas kontrak LCR sebagai skuat Honda satelit berakhir di akhir MotoGP 2024.
Honda berkaca ke rival pabrikan Jepang lain, Yamaha, yang kehilangan skuat satelitnya gara-gara perlakuan yang tidak adil dan setara dengan skuat MotoGP pabrikan.
Apalagi, Lucio Cecchinello pun pernah dapat tawaran jadi skuat MotoGP satelit pabrikan lain.
Meskipun Lucio Cecchinello mempertegas LCR terikat kontrak dengan Honda pabrikan hingga 2024.
Jika ada negosiasi dan tawaran maka opsi pertama tentu bertahan dengan Honda pabrikan.
Pucuk cinta ulam tiba, LCR di MotoGP 2024 ini rasa-rasanya lebih bersemangat lagi, baik dari daftar pembalapnya, perubahan nama skuat juga amunisi motor MotoGP Honda RC213V 2024 versi senada dengan skuat Honda pabrikan.
Patut ditunggu performa Johann Zarco dan Takaaki Nakagami di MotoGP 2024, kira-kira dengan nama baru dan motor spec sama skuat Honda pabrikan bisa tampil jos tahun ini.
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP selalu di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR