"Karena dengan motor besar dan sirkuit yang bagus, tentu akan lebih mudah mengasah skill pembalap," lanjutnya.
"Juga kan ada beberapa pembalap yang benar-benar baru dengan Honda CBR600RR, jadi hitung-hitung bisa sekalian latihan di balapan sebenarnya," Rizky menambahkan.
Honda CBR600RR bukanlah motor baru bagi Rheza Danica dan Adenanta Putra karena keduanya pernah membesutnya di ARRC SS600.
Sedangkan bagi Herjun, Veda, dan Ramadhipa tentu ini kesempatan baru dengan motor yang lebih besar.
"Juga bagi Veda yang tahun ini balap di Eropa (Red Bull Rookies Cup) akan lebih baik jika dia juga lebih sering dengan motor besar agar adaptasi jika naik kelas lebih terbiasa," Rizky menjelaskan.
"Ramadhipa juga baru fokus di ARRC AP250 tahun ini, tapi kenapa tidak sekalian di 600 agar menambah jam terbang dan insting balapnya," imbuhnya.
Herjun juga yang berbadan tinggi memang dinilai juga sudah cocok untuk di kelas 600 cc.
Namun ia dipertahankan di kelas AP250 dengan motor CBR250RR agar bisa melanjutkan tradisi juara Asia dari Indonesia.
Baca Juga: Kejurnas Sport MRS 2024 Dibikin Lima Putaran, Pakai Metode Balap World Superbike
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR