"Pemotor untuk naik ke JLNT tentu salah karena anginnya sangat kencang di ketinggian 18 meter itu, bukan seperti fly over yang masih di bawah 15 meter," kata Joel Mastana, Direktur Mobilitas Sepeda Motor IMI Pusat dan Instruktur Safety Riding beberapa waktu lalu.
Masalah angin kencang berbahaya bagi pemotor juga menjadi alasan kenapa motor tidak boleh masuk tol di Indonesia.
Dalam kasus yang menimpa Arifin ini juga semakin memberatan karena ia melawan arus di kecepatan tinggi.
Belum diketahui apakah Arifin yang baru menginjak usia 17 tahun ini sudah memiliki SIM C atau belum.
Namun yang pasti pemotor yang nekat naik ke JLNT dan melawan arus adalah sebuah kebodohan dan kesalahan besar.
Baca Juga: Nekat, Terjadi Lagi Konvoi Motor Terobos JLNT Casablanca, Kecelakaan Makan Satu Korban Jiwa
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR