"Kalau lihat sekilas begini sih kayanya tidak ada bedanya sama yang Vario 160 dulu," ucap Septian.
"Tapi kalau dilihat ini silikatnya ada di bawah pernis, harusnya aman," tambah Septian yang memang lulusan kimia.
"Karena gue cukup sering bongkar rangka silikat di rangka motor lain itu juga ada kok, seperti Yamaha atau Suzuki," bilangnya lagi.
Sayangnya untuk membuktikan bagian dalam kini sudah dicat atau belum, tim MOTOR Plus belum bisa membuktikan karena tidak bawa kamera yang bisa masuk ke dalam rangka.
"Sebetulnya kalau orang lain ada yang sudah bilang tuh bagian dalamnya dicat," ungkap Septian lagi.
AHM sendiri pernah menyatakan kalau bercak silikat pasti muncul saat proses pembuatan rangka dan tidak berbahaya.
"Mengenai bercak yang lagi viral, kita di factory menyebutnya sebagai Silicate. Itu unsur kimia tabel Si, jika bahasanya sebelum reaksi dia bernama Silicon. Setelah bereaksi dengan oksigen menjadi Silicate," jelas Subhan, Technical Service Manager PT. Astra Honda Motor pada Agustus tahun lalu.
"Bercak kuning yang terdapat pada las-lasan di rangka eSAF adalah silikat (Silicate). Lapisan Silikat itu bukan karat, lapisan itu justru melapisi frame supaya enggak terjadi oksidasi," sambungnya.
Tinggal tunggu saja pembuktian AHM sebetulnya, apakah memang rangka ini lebih kuat itu cuma waktu yang bisa menjawab.
Buat yang mau nonton video lengkap saat pengecekan bisa langsung tonton pada tautan di bawah!
KOMENTAR