MOTOR Plus - online.com Motor baru Honda Stylo 160 yang belum lama meluncur pakai rangka enhanced smart architecture frame atau gampangnya disebut eSAF.
Tentu jadi pertanyaan apakah rangka tersebut sudah mendapatkan ubahan atau perbaikan dari generasi sebelumnya.
Apalagi setelah pada akhir tahun lalu rangka eSAF ditemukan mengalami keropos sampai patah.
Saat peluncuran Honda Stylo 160 memakai rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) mirip Honda Scoopy, Honda BeAT, Honda Genio, dan Honda Vario 160.
PT. Astra Honda Motor (AHM) saat itu mengklaim desain rangka ini juga memberikan ruang yang cukup besar pada kapasitas tangki bahan bakar.
Selain itu juga berefek ke luas bagasi dan ruang area kaki alias floor deck.
AHM juga memberikan garansi rangka hingga 5 tahun tanpa batas jarak tempuh (kilometer).
Saat itu AHM juga menjelaskan kalau rangka eSAF yang mereka klaim sudah mengalami improvisasi atau ubahan.
Baca Juga: Honda Stylo 160 Pakai Rangka eSAF yang Berbeda dari Motor Honda Lain, Ini Penjelasan Ahli
Tapi banyak permintaan untuk mengecek rangka eSAF yang dipakai Honda Stylo tersebut, terlebih saat peluncuran tidak ada motor yang kondisinya dibongkar.
Tim MOTOR Plus yang kebetulan sedang mampir ke bengkel DCS Auto yang buka di daerah Tangerang berkesempatan mengecek rangka Honda Stylo 160.
Umur motor sendiri baru sekitar tiga hari, Kilometernya masih 30.
"Masih gress, karena gue pasti beli untuk riset part carbon untuk dijual," ujar Septian Wijaya owner DCS Auto.
"Kita bongkar bareng karena kebutuhan riset part carbon," bilang Septian pada tim MOTOR Plus.
Proses bongkar bodi Honda Stylo 160 memang butuh kehati-hatian.
"Bodi-bodi Honda sekarang rapat-rapat betul, kalau yang ga berpengalaman rawan patah," ucapnya.
Saat sudah terbongkar terlihat tuh rangka eSAF yang dipakai Honda Stylo 160.
Pada sambungan-sambungan las-lasan terlihat cukup banyak silikat.
Mulai dari bagian rangka depan, bawah dan yang paling banyak di bagian belakang.
"Kalau lihat sekilas begini sih kayanya tidak ada bedanya sama yang Vario 160 dulu," ucap Septian.
"Tapi kalau dilihat ini silikatnya ada di bawah pernis, harusnya aman," tambah Septian yang memang lulusan kimia.
"Karena gue cukup sering bongkar rangka silikat di rangka motor lain itu juga ada kok, seperti Yamaha atau Suzuki," bilangnya lagi.
Sayangnya untuk membuktikan bagian dalam kini sudah dicat atau belum, tim MOTOR Plus belum bisa membuktikan karena tidak bawa kamera yang bisa masuk ke dalam rangka.
"Sebetulnya kalau orang lain ada yang sudah bilang tuh bagian dalamnya dicat," ungkap Septian lagi.
AHM sendiri pernah menyatakan kalau bercak silikat pasti muncul saat proses pembuatan rangka dan tidak berbahaya.
"Mengenai bercak yang lagi viral, kita di factory menyebutnya sebagai Silicate. Itu unsur kimia tabel Si, jika bahasanya sebelum reaksi dia bernama Silicon. Setelah bereaksi dengan oksigen menjadi Silicate," jelas Subhan, Technical Service Manager PT. Astra Honda Motor pada Agustus tahun lalu.
"Bercak kuning yang terdapat pada las-lasan di rangka eSAF adalah silikat (Silicate). Lapisan Silikat itu bukan karat, lapisan itu justru melapisi frame supaya enggak terjadi oksidasi," sambungnya.
Tinggal tunggu saja pembuktian AHM sebetulnya, apakah memang rangka ini lebih kuat itu cuma waktu yang bisa menjawab.
Buat yang mau nonton video lengkap saat pengecekan bisa langsung tonton pada tautan di bawah!
KOMENTAR