MOTOR Plus-online.com - Seri pertama World Superbike (WSBK) di sirkuit Phillip Island, Australia akan dimulai akhir pekan ini (23-25/2/2024).
Ada metode balapan yang berbeda untuk WSBK Australia 2024 pekan ini dengan menjalani pit stop untuk kelas World Superbike (WSBK) dan World Supersport (WSSP).
Balapan dengan metode pit stop atau flag to flag ini dilakukan karena aspal baru di sirkuit Phillip Island yang lebih abrasif.
Tak pelak ban belakang Pirelli P-Zero SC0 yang digunakan akan lebih cepat habis karena efek dari aspal.
Untuk kelas WSBK di Race 1 dan Race 2 hanya akan digelar 20 lap dengan pit stop yang dibuka dari lap 9-11.
Ban belakang wajib diganti dengan ban yang lebih baru dan mengganti ban depan menjadi opsional.
"Degradasi ban di Phillip Island akan lebih besar, apalagi jika saat suhu udara panas maka ban bisa mencapai 160 derajat celcius," papar Giorgio Barbier, Direktur Olahraga Sepeda Motor Pirelli.
"Jika dipaksakan sampai lap 11 maka ban bisa mencapai 200 derajat celcius dan itu akan sangat berbahaya bagi pembalap," sambungnya dalam situs resmi WSBK.
"Ban kami sangat baik di suhu sepanas apapun, tetapi kali ini kasusnya berbeda, sehingga keamanan pembalap harus diutamakan," Barbier menambahkan.
Baca Juga: Kejurnas Sport MRS 2024 Dibikin Lima Putaran, Pakai Metode Balap World Superbike
Suhu dan cuaca di Phillip Island bulan Maret memang lebih panas, berbeda dengan MotoGP Australia di bulan Oktober yang masuk musim dingin.
Pada saat MotoGP Australia pun jumlah balapan tetap dikurangi karena angin dan cuaca yang lebih basah.
Kondisi cuaca ini menjadi data tersendiri bagi Pirelli dalam membuat kompon ban yang lebih defensif dengan kondisi aspal baru.
Pembalap dan setiap tim sejak FP1 WSBK Australia 2024 sudah melakukan latihan flag to flag agar bisa lebih cepat dalam mengganti ban.
Juga mempelajari karakter aspal yang juga berdampak pada pendekatan gaya balap dan pengereman yang tidak terlalu ekstrem.
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR