“Motor listrik kan kita tahu ramah lingkungan sehingga ini bagian dari kampanye ramah lingkungan dan penggunaan kendaraan non emisi," lanjut Chaidir.
"perlahan-lahan kita beralih ke kendaraan listrik untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon,” beber Mantan ketua DPRD Maros itu.
Sebagai langkah awal, lanjut dia, motor listrik diberikan ke kelurahan untuk operasional mereka.
Tidak menutup kemungkinan semua kendaraan dinas dilingkup Pemkab Maros akan beralih ke kendaraan listrik.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Maros Sam Sophyan mengatakan, untuk tahap awal motor listrik diberikan kepada 23 kelurahan, pengelola rumah kemasan yang ada di Turikale, dan sentra gula aren di Tompobulu.
Adapun pengadaan motor listrik Selis ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
"Anggarannya sekitar Rp 1 miliar tapi itu baru sebagian karena ke depan akan diberikan ke 14 puskesmas dan 27 puskesmas pembantu (pustu) yang ada di Maros," ucap Sam Sophyan.
"Tapi ini bukan dibeli tapi rental seperti randis-randis sekarang yang ada di Maros,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pemkab Maros Bagi-bagi Motor Listrik untuk Lurah, Anggaran Rp1 Miliar
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR