MOTOR Plus-online.com - Bukti Yamaha pabrikan ngebet tampil gacor di MotoGP 2024, apalagi MotoGP Qatar 2024 sudah di depan mata nih, terungkap faktanya.
Sebagai info Yamaha pabrikan di MotoGP 2024 memang skuat MotoGP pabrikan paling unik.
Lok kok unik, apanya yang unik?
Unik karena Yamaha pabrikan di MotoGP 2024 satu-satunya yang mengandalkan skuat MotoGP pabrikannya saja.
Praktis Garpu Tala berkekuatan skuat Monster Energy Yamaha MotoGP dengan pembalap Fabio Quartararo dan Alex Rins.
Bandingkan dengan pabrikan lainnya, Honda, KTM, Aprilia dan juga Ducati.
Honda, KTM, Aprilil dan Ducati punya skuat pabrikan dan satelit juga pembalapnya lebih dari 2 orang.
Honda, KTM dan Aprilia ada 4 pembalap reguler di musim ini sedangkan Ducati ada 8 orang pembalap.
Hal uniknya lagi adalah Yamaha pabrikan dengan amunisi motor MotoGP Yamaha YZR-M1 jadi satu-satunya motor MotoGP dengan konfigurasi mesin in-line 4.
Baca Juga: Tanya Kenapa Motor MotoGP 2024 Banyak Yang Tidak Pakai Sepatbor Belakang, Terbongkar Faktanya
Bandingkan dengan Honda, KTM, Aprilia dan Ducati yang semua motor MotoGP-nya bermodalkan mesin V4.
Meski unik Yamaha pabrikan bersikeras untuk bisa gacor di MotoGP 2024.
Hal itu dibuktikan Yamaha pabrikan dengan melakukan banyak perubahan secara personel dan juga teknologi.
Untuk personel mendatangkan insinyur yang profesional di bidangnya seperti mesin, elektronik (ECU), ahli aerodinamika serta kemampuan menggabungkan unsur teknologi di MotoGP beberapa musim terkahir.
Soal tekor tenaga mesin Yamaha M1 langsung direspons dengan merekrut ahli mesin eks F1 Luca Marmorini dan musim lalu disodorkan mesin Yamaha M1 yang lebih powerful.
Sektor aerodinamika Yamaha pabrikan mendatangkan insinyur alumni Ducati pabrikan, Marco Nicotra, membenahi urusan aerodinamika.
Sampai-sampai Yamaha pabrikan menggandeng Dallara yang merupakan pabrik sasis untuk mendesain aerofairing Yamaha M1.
Tak ketinggalan sosok Massimo Bartolini yang merupakan insinyur Ducati yang bertanggung jawab meriset performa Ducati Desmosedici GP.
Max panggilan akrab Massimo Bartolini ditunjuk sebagai direktur teknik Yamaha Racing Srl.
BBaca Juga: Alasan Biaya Part Motor Balap MS Glow For Men Racing Team Bisa Sampai Rp 400 Jutaan
Perannya meriset, mengembangakan serta mengombinasikan racikan Yamaha Jepang dengan Yamaha Eropa.
Targetnya mendapatkan formula terbaik motor MotoGP Yamaha YZR-M1 2024.
Hanya saja usia perubahan Yamaha pabrikan itu belum seumur jagung, semuanya masih butuh waktu.
Semisal, Yamaha yang dari dulu belum begitu konsentrasi mengembangkan sektor aerodinamika jadi masih belum jor-joran dilakukan di awal musim ini.
Terlihat begitu banyaknya kombinasi paket aerodinamika diujicobakan.
Mulai aerofairing, fairing samping hingga sayap belakang di tes pramusim MotoGP 2024 Sepang dan Malaysia.
Problem grip belakang atau daya cengkeram ban belakang yang masih merongrong.
Hal itu masih jadi sorotan karena diakui direktur tim Monster Energy Yamaha MotoGP Massimo Meregalli hal yang tengah dicari masalahnya.
"Masih belum bagus di time attack, padahal jadi penentu posisi di kualifikasi."
BaBaca Juga: Mau Siapa Menang WorldSBK Australia 2024, Mau Race 1, Superpole atau Race 2 Pakainya Helm Buatan Indonesia
"Sedang terus dicari apa persoalannya apakah bisa ditebus dari sisi aerodinamika atau di elektronik," beber Massimo Meregalli.
Kondisi itu yang membuat Yamaha sepertinya belum autogacor di MotoGP 2024.
"Kami baru melakukan perubahan baru berjalan beberapa bulan, tentu tidak mungkin langsung efeknya langsung terasa."
"Harapannya di paruh musim kedua bisa lebih mapan dan bisa meladeni motor MotoGP rival," imbuh Maio panggilan Massimo Meregalli.
Itu dia fakta Yamaha pabrikan berusaha gacor di MotoGP 2024 dengan melakukan perubahan mulai dari merekrut personel penting.
Hingga mulai mengubah pola pendekatan teknologi MotoGP mengikuti tren teknologi yang berkembang beberapa tahun terakhir.
Bikin penasaran apakah perubahan Yamaha di MotoGP 2024 instan Yamaha M1 gacor dibawa Fabio Quartararo dan ALex Rins?
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP selalu di www.motorplus-online.com.
| Source | : | Berbagai sumber |
| Penulis | : | Joni Lono Mulia |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR