"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.
Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.
"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu pihak Pesantren Al Hanifiyah, Fatihunada, mengaku tak tahu adanya penganiayaan yang dilakukan oleh anak muridnya tersebut.
Kemudian, Jenazah Balqis dipulangkan pengurus pondok pada Sabtu (24/2/2024) ke rumahnya di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Saat keluarga membuka kain kafan korban, ditemukan sejumlah luka disekujur tubuhnya.
Luka banyak terlihat di bagian wajah dan dada.
Bahkan, tulang hidung korban juga terlihat seperti patah.
Ada juga luka yang mirip dengan bekas sudutan rokok pada kaki korban.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Detik-detik Penganiayaan Santri Kediri Terungkap, Pelaku Nekat Bonceng Mayat Korban Pakai Motor
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR