Cara Membersihkan Rantai Motor Yang Benar Menurut DID, Kok Pakai Lap Kain

Reyhan Firdaus - Rabu, 6 Maret 2024 | 20:55 WIB
youtube.com/@d.i.dchannel
Membersihkan rantai menurut DID bisa pakai kain

MOTOR Plus-online.com - Rantai merupakan bagian penting untuk penggerak motor.

Apalagi banyak motor sport dan trail, masih menggunakan sistem rantai untuk penggeraknya.

Biar tetap optimal, rantai harus dijaga pelumasannya dan dibersihkan secara berkala.

Nah, banyak yang menganggap kalau rantai motor bisa dibersihkan dengan bensin.

Karena sifat bensin yang bisa melunturkan oli dan kotoran di rantai, padahal bisa merusak bro.

"Karena saat kena bensin, bisa merusak o-ring di mata rantai," buka Rizky Reza Saputra perwakilan PT Daido Indonesia Manufacturing, produsen rantai DID.

O-ring, adalah teknologi rantai berupa seal karet yang menjaga pelumasan rantai.

"Dengan adanya o-ring, rantai tetap terlumasi sehingga lebih awet usianya," tambah Rizky.

Makanya, dalam membersihkan rantai motor, DID punya cara yaitu dilap kain.

Namun sebelum dilap kain, rantai motor disemprot cairan chain cleaner dulu.

Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Ganti Rantai 428 Ke 520, Produsen DID Bilang Begini

"Jadi disemprot chain cleaner yang sifatnya solvent atau melunturkan seperti bensin, tapi tidak merusak o-ring," jelas Rizky.

Setelah disemprot chain cleaner, rantai disikat pakai sikat dulu.

Habis disikat, baru dilap kain agar bersih dari kotoran dan sisa-sisa chain cleaner.

"Nanti setelah bersih, baru disemprot chain lube agar terlumasi sempurna," kata Rizky.

Chain lube merupakan pelumas terbaik buat rantai, karena mengurangi gesekan di rantai.

youtube.com/@d.i.dchannel
DID punya chain cleaner dan chain lube untuk membersihkan rantai motor

Kembali ke rantai dengan o-ring, ternyata DID punya beberapa model seal lain.

"O-ring seperti di DID 520VR, T-ring di 428VIX, lalu ada X-ring di 520VX3 dan 520VR46 kolaborasi Valentino Rossi," jelas Rizky.

Dengan adanya seal seperti O-ring, periode pelumasannya lebih panjang.

"Tetap harus dilumasi, namun kalau rantai tanpa o-ring misalnya setiap 5.000 km, kalau dengan o-ring bisa 10.000 km," tutup Rizky.

Jangan lupa cek ketegangan rantai, lalu melihat apakah gear sudah tajam atau tidak ya, biar tetap awet dan tidak mudah putus.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular