Saat orang membeli helm, kata Johannes, yang paling utama adalah harus nyaman.
"Paling utama harus nyaman, sama kayak pakaian seperti sepatu atau celana, yang pertama itu kenyamanan," jelasnya.
"Helm itu lebih sensitif karena banyak kumpul udara di kepala pengendara, dan juga cenderung panas dengan cuaca di Indonesia," tambah Jo panggilan akrabnya.
Untuk itu, penting untuk mengukur kepala sebelum membeli helm motor.
"Kita pasti ukur kepala konsumen, atau suruh ngecek kepalanya ukuran apa," lanjut lagi dia.
"Di luar kepala bulat dan semi-oval, penting juga mengetshui sudut kepala dari dagu ke atas, karena ada yang lebih tinggi dan lebih pendek," sambungnya.
"Begitu konsumen tahu jenis kepala mereka, maka akan cenderung memilih helm tepat," lanjutnya.
"Saat kami launching helm pun juga mengadopsi itu, kepala model A bisa pakai helm tipe ini," jelasnya.
NHK juga menyiapkan petugas yang berpengalaman untuk mengetahui ukuran kepala bikers.
"Misalkan kita buka di PRJ, kita ada alat ukur langsung, kita cek, baru kita rekomendasikan helm mana yang cocok dibeli," tambahnya.
Selain itu, Johannes tidak menyarankan calon konsumen yang tidak paham ukuran kepalanya untuk membeli helm secara online.
"Kalau beli online bisa berantakan, pasti salah ukuran," lanjut lagi Jo.
"Kalau mau beli online sebaiknta datang dulu ke toko offline buat cari ukuran yang pas, kalau sudah yakin baru beli online," pungkasnya.
Setelah itu, baru pilih model dan grafis helm yang disuka.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR