Baca Juga: Kena Razia Besar-Besaran di Daerah Ini, Motor Dikandangin Sampai Lebaran Selesai!
Namun anggota Satlantas Polres Soe memberikan jawaban yang terkesan menantang dan menahan SIM milik Pratu Jimaris.
Pratu Jimaris kemudian meninggalkan lokasi lalu menghubungi rekannya yang di Kodim 1621/TTS bahwa SIM nya ditahan anggota Polresta Soe.
Tidak lama datang rekan Pratu Jimaris ke lokasi tempat operasi digelar yaitu Pratu Soni dan Praka Farid untuk mempertanyakan alasan penahanan SIM anggota TNI.
Namun tiba-tiba KBO Satlantas Polres Soe Ipda Hiban Yanshasdi datang dan mendorong Praka Farid sambil mengatakan jika dirinya tidak takut dengan tentara.
Tiga anggota TNI tersebut hanya diam dan mendengarkan ucapan Ipda Hiban.
Mengetahui hal itu sejumlah anggota TNI lainnya dari Kodim 1621/TTS sempat memanas namun hal itu berhasil diredam oleh Dandim 1621/TTS dengan melakukan apel luar biasa dan minta anggota agar tidak terprovokasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Menindaklanjuti hal itu, Waka Polresta TTS Kompol Ibrahim segera menuju Kodim 1621/TTS untuk menyampaikan permintaan maaf dan membawa Ipda Hiban untuk menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.
Hingga saat ini paska kejadian, wilayah Timor Tengah Selatan, NTT masih dalam keadaan kondusif.
Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa membenarkan kejadian itu.
Baca Juga: Gara-gara Helm Proyek Puluhan Pemotor Nekat Lawan Arah Hindari Razia Besar-besaran Balikpapan
"Kejadiannya Kamis (7/3/2024) kemarin sore," kata Gusti, Jumat (8/3/2024) petang.
Gusti mengaku, insiden itu telah diselesaikan oleh kedua belah pihak.
"Tadi pagi sudah clear (diselesaikan)," kata Gusti singkat.
Source | : | Instagram @infokomando.official |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR