"Kalau memang rangka yang sekarang temuannya adalah cat yang lebih tebal dan sampai dalam menurut saya itu bukan bikin rangka lebih kuat atau kokoh," terang Angga Pribadi Laksana owner Busi Custom.
"Tapi cuma mencegah karat agar tidak mudah menempel," yakinnya.
"Karena karat sendiri itu datang bisa tergantung dari kondisinya, misal motor yang pakai rangka tersebut dipakainya di area dekat laut pasti bakal lebih cepat dari yang jauh dari laut," tambah Angga.
"Karena kalau menurut saya yang lebih menjamin rangka lebih kuat atau tidak ya dari kualitas bahan yang lebih tebal," tegasnya.
Angga kasih contoh di bengkelnya banyak motor-motor jadul buatan Inggris seperti BSA atau Triumph yang keluaran tahun 1950-an dimana pakai rangka tebal yang tidak rawan keropos.
"Disini bisa terlihat dengan motor yang sudah lebih dari setengah abad itu rangka masih kuat dan anti keropos, karat mungkin ada tapi kalau karat itu bisa ditangani dengan mudah salah satunya ya kita cat ulang atau dilas," ucapnya.
Tapi Angga juga menegaskan tidak semua rangka model pipa itu pakai bahan yang tebal.
Dalam data video Otomotif TV juga disebutkan kalau plat yang digunakan berbeda dari tebal 0,8 mm jadi 1,5-2 mm atau sekitar dua kali lipatnya.
"Kalau lebih tebal ya bagus berarti klaim lebih kuat bisa saja, tapi sejujurnya cuma waktu yang bisa menjawab keropos lagi atau tidak," lanjut Angga yang juga beberapa kali tangani kasus rangka keropos.
Silikat sendiri muncul di rangka Honda Stylo umur tiga hari yang pernah dibongkar MOTOR Plus.
Ahli las atau welding Alfian Wijaya dari bengkel Metalcraft yang juga buka di daerah Tangerang pernah mengungkapkan kalau silikat memang muncul dari hasil pengelasan.
"Silikat itu bukan coating seperti pernyataan pihak pabrikan dan memang akan muncul secara normal pada proses pengelasan," lanjutnya.
"Yang jelas silikat itu bukan penahan oksidasi dan harus dibersihkan atau kita buang sebelum rangka dilapis coating atau cat," tegasnya.
Angga sendiri kasih tanggapan juga seputar silikat yang banyak ditemukan di motor baru.
"Saya setuju dengan pernyataan Bang Alfian, karena silikat jika tidak dibersihkan itu bisa dengan mudah menempel dengan kotoran atau bahan kimia lain yang malah memicu karat dan rangka jadi keropos," sambung Angga.
"Kalau menurut saya jelas disini terlihat masalah ada di finishing kalau silikat masih sebanyak itu," ungkap rider yang pernah riding sampai Merauke ini.
"Sisanya seperti saya bilang sebelumnya cuma waktu yang membuktikan apakah benar lebih kuat atau tidak soalnya motornya juga rata-rata masih sangat baru," tutupnya.
KOMENTAR