MOTOR Plus-online.com - Seperti brother tahu, helm full face lebih aman bagi pemotor ketimbang helm half face.
Helm full face dapat meminimalisir cedera kepala saat terjadi kecelakaan.
Namun mirisnya, helm tersebut malah dilarang digunakan di Kota Bacolod.
Kota di wilayah Visayas Barat di Filipina ini menerapkan larangan helm motor menutupi seluruh wajah pengendara.
Meskipun tidak masuk akal, tindakan drastis ini bukannya tanpa alasan.
Pada 27 Februari 2024, seorang pemotor yang mengenakan helm full face ditangkap polisi.
Ia diduga melemparkan granat ke tengah kerumunan orang
Seperti dilansir The Manila Times, ledakan tersebut mengakibatkan tiga orang terluka, serta dua kendaraan rusak.
Baca Juga: Fakta Diungkap Bos NHK Alasan Helm Half Face Lebih Laku Dibanding Full Face
Tampaknya pengendara tersebut menggunakan helm full face untuk menyembunyikan identitasnya.
Helm itu diharapkan dapat membantu pelaku kabur dan tidak tertangkap.
Walau motif pelemparan granat masih belum jelas, namun dugaan aksi terorisme tersebut tampaknya sudah cukup.
Alhasil pemerintah setempat mengambil tindakan drastis.
Mengutip Rideapart.com, Perintah Eksekutif 86 dikeluarkan sehari setelah insiden pelemparan granat.
Aturan tersebut menyebutkan bahwa helm full face dilarang di Kota Bacolod.
Selain itu, pemotor tidak boleh melebihi batas kecepatan 40 km/jam.
Pembatasan kecepatan bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, seiring dengan banyaknya polisi yang berjaga di daerah tersebut.
Meski begitu, penggunaan helm half face tetap disarankan bagi pengendara.
Source | : | Rideapart.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR