Sejak dibangun hingga saat ini, warga yang menyeberang jembatan diminta membayar Rp 2 ribu.
Tarifnya tak pernah naik, namun Haji Endang tak mematok, ada warga hanya membayar seribu.
Bahkan tak membayar pun tak masalah jika mereka tak membawa uang.
"Pendapatannya tak kurang, Rp 20 juta per hari," katanya.
Namun, Haji Endang biasanya mengeluarkan Rp 8 juta untuk biaya operasional mulai dari perawatan, penerangan, hingga upah.
Kini Haji Endang memiliki 40 karyawan yang merupakan warga sekitar sebagai pekerjanya.
Sejumlah pengendara merasa terbantu dengan adanya jembatan perahu milik Haji Endang.
Seorang warga bernama Kardi mengatakan, ia bahkan bisa menghemat waktu hingga satu jam.
Dalam sehari, ia bisa enam kali melintas jembatan Haji Endang.
"Sangat terbantu. Kalau muter sejaman (sekitar satu jam)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Jembatan Perahu di Karawang Bisa Hasilkan Rp 20 Juta Per Hari, Dilewati 10 Ribu Motor
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR