Baca Juga: Oli Baru Merek Terkenal Sanggup Sampai 12.000 Km Setahun Bisa Baru Ganti Oli
Perbedaan oli palsu atau asli dilihat dari warna dan baunya diungkap mekanik Iwan Nurhadi pemilik bengkel Iwan Motor.
Lelaki yang mengelola bengkel yang berlokasi di Jalan Pegangsaan Dua Jakarta Utara ini mengungkap cara mudah mendeteksi oli palsu atau asli.
"Paling mudah itu lewat bau, oli baru itu cenderung tidak bau atau malah terasa sedikit wangi," buka Iwan, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut juga dipertegas salah seorang produsen oli motor yang enggan disebut namanya.
Menurut produsen tersebut salah satu cara mudah mendeteksi oli palsu atau asli adalah lewat bau.
Bau sangit yang muncul di oli palsu ini karena oli tersebut merupakan olahan dari oli bekas atau oli lama.
"Kita sebagai mekanik kadang memastikan lagi dengan cara menuang oli tersebut ke tangan," lanjut Iwan lagi.
"Biasanya kalau di oli asli dia terasa bersih seperti air atau cairan biasa. Kalau oli palsu pasti terasa agak kotor karena ada kandungan gram-gramnya," tegasnya.
Menurutnya warna oli bisa diubah menggunakan zat kimia sebagai penjernih atau pelarut oli bekas yang sudah keruh.
Baca Juga: Ternyata Oli Mesin yang Cepat Hitam Justru Bagus Bikin Bersih Komponen Mesin Jadi Awet
Namun untuk bau yang ada pada oli palsu sepertinya sulit dihilangkan dan memang berbeda aromanya dengan oli asli.
"Soalnya kalau warna oli mungkin bisa diakali, tapi dari bau dan gram-gram oli bekas ini yang sulit jadi kalian bisa terapkan dua trik ini saat ganti oli baru," tambahnya lagi.
Iwan menyarankan jika ditemukan oli dengan dua ciri tersebut sebaiknya jangan dipakai dan beli oli baru saja.
Selain kedua ciri di atas, oli asli bisa dipastikan dari barcode yang ada pada kemasan botol oli.
Scan barcode dan akan muncul keterangan di website resmi produsen oli yang bersangkutan.
Jika oli palsu saat di scan barcode tidak akan muncul apa-apa karena barcode palsu atau cetakan biasa.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR