Pertanyaan itu dijawab Bambang Widyanto, Ahli Metalurgi dan Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).
"Tidak selalu perlu lebih tebal catnya," buka Bambang saat dihubungi MOTOR Plus-online, Jumat (15/3/2024).
"Yang penting kontinyu dan tidak ada cacat pengecatannya," sambung Ahli Metalurgi lulusan Universite de Technologie de Compiegne, Prancis itu.
"Maksudnya kontinyu adalah cat terjamin enggak ada cacat yang menyebabkan ada bagian baja yang bisa kontak dengan media sekitar," lanjut dia.
"Misalnya berbentuk lubang kecil yang artinya ada bagian yang tidak terlindung cat," jelasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR