Tak Masalah Lubang Pembuangan Air Rangka eSAF Bertambah, Ahli Metalurgi Lulusan Prancis Lebih Soroti Bagian Ini

Ardhana Adwitiya - Minggu, 17 Maret 2024 | 14:52 WIB
Dimas Pradopo/GridOto
Rangka eSAF generasi baru di Honda Stylo 160.

MOTOR Plus-online.com - Rangka eSAF baru seperti di Honda Stylo 160 mendapat sejumlah update.

Salah satunya adalah jumlah lubang pembuangan yang lebih banyak dibandingkan model sebelumnya.

Sebelumnya tim MOTOR Plus dan OTOMOTIF membongkar rangka Honda Stylo 160 milik konsumen.

Ditemukan rangka eSAF Honda Stylo 160 memiliki lubang jalur air lebih banyak dibandingkan rangka eSAF generasi lama.

Rangka eSAF generasi lama yang dibongkar adalah milik Honda Vario 160.

Pada sisi kiri, rangka eSAF model terdahulu sebanyak 5 lubang.

Sedangkan Honda Stylo 160 sisi kiri rangka eSAF model baru adalah 7 lubang.

Dari pantauan MOTOR Plus, Honda Stylo 160 total punya 23 lubang pembuangan air.

Baca Juga: Ahli Metalurgi Bilang Cat Lebih Tebal Belum Tentu Bikin Rangka eSAF Baru Aman dari Karat

Lantas apakah dengan penambahan jalur air mampu meningkatkan kualitas dan daya tahan rangka?

Ahli Metalurgi lulusan Prancis, Prof. Dr. Ir. Bambang Widyanto Dea lebih menyoroti posisi lubang pembuangan air, apakah berada di titik terendah atau tidak.

"Lubang yang lebih banyak harus diperhatikan posisinya dan harus bisa menjamin tidak ada jebakan air," ucap Bambang saat dihubungi MOTOR Plus-online, Jumat (15/3/2024).

"Air tidak terjebak dijamin kalau lubang berada di posisi terbawah yang menjamjn air yang terjebak bisa mengalir ke lubang itu," sambung Dosen Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) itu.

Kolase MOTOR Plus-Online.com
Fungsi lubang pembuangan air di rangka eSAF motor Honda Stylo 160 juga berguna saat pengecatan.

Sebelumnya, Bambang memberi komentar tentang lapisan cat rangka eSAF baru yang lebih tebal dibandingkan generasi lama.

Menurut Bambang, lapisan cat tidak harus ditebalkan.

"Tidak selalu perlu lebih tebal catnya," lanjut pria lulusan Universite de Technologie de Compiegne, Prancis tahun 1991 itu.

"Yang penting kontinyu dan tidak ada cacat pengecatannya," sambungnya.

"Maksudnya kontinyu adalah cat terjamin enggak ada cacat yang menyebabkan ada bagian baja yang bisa kontak dengan media sekitar," jelasnya.

"Misalnya berbentuk lubang kecil yang artinya ada bagian yang tidak terlindung cat," pungkas Bambang.

Dari temuan MOTOR Plus lubang pembuangan air paling bawah tidak berada di posisi atau titik terendah rangka.

Hal ini bisa membuat air terjebak di dalam rangka.

Meski begitu, diameter lubang tersebut lebih bisa jika dibandingkan dengan lubang yang sama di rangka eSAF generasi lama.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular