"Ban motor kan bentuknya cenderung lonjong, sedangkan ban mobil itu rata," jelas Joel.
Bentuk yang lonjong ini membuat area ban yang bersentuhan dengan aspal menjadi lebih sedikit dari ban mobil.
"Sehingga kalau salah reflek dalam menekan tuas rem, motor akan cenderung miring dan pasti rawan jatuh," tambahnya.
Masih menurut Joel, hal itu bisa dihindari kalau ada sistem ABS.
"Dengan adanya ABS bisa menyelamatkan reflek-reflek yang salah ketika melakukan rem mendadak," tegasnya.
Dalam beberapa studi juga dijelaskan kalau motor dengan fitur ABS bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Salah satu yang bisa menyelamatkan banyak nyawa adalah fitur keselamatan tambahan seperti ABS.
"Sistem ABS sendiri dirancang khusus untuk karakteristik pengerman dan dapat disesuaikan untuk motor kecil sampai besar," ungkap Ir Tri Thanjono MSc PhD dari Universitas Indonesia.
Dalam studinya Tri ungkapkan ada sekitar 26 jenis kecelakaan dari 58 jenis kecelakaan yang bisa dihindari dengan penggunaan ABS.
"ABS juga berpengaruh dalam mengurangi risiko terjatuh dan memperpendek jarak pengereman," lanjutnya.
"ABS bisa membuat riding lebih aman dengan resiko jatuh dan jarak pengereman dapat dikurangi secara signifikan," ungkapnya.
"Deselerasi mesin juga lebih optimal tanpa roda terkunci," jelasnya.
"Stabilitas dan kenyamanan berkendara bisa ditingkatkan," bilangnya lagi.
Dalam hasil studi dijelaskan ABS memberikan manfaatkan minimum 10% maka 7,6% dari total korban kecelakaan yang ada di angka 205979 dengan korban tewas 27897 orang di Indonesia maka bisa menyelamatkan sekitar 2120 jiwa.
Itu merupakan ungkapan ahli mengenai pentingnya perangkat ABS untuk motor.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR