Di atasnya, yang menggendong V engine 4 silinder, paling murah adalah Panigale V4 Rp 988 juta. Sedang Panigale V4 S yang sudah menggunakan suspensi elektronik dari Ohlins dijual Rp 1,193 Miliar.
Masih kurang mahal? Ada juga Panigale V4 R yang dijual Rp 1,893 miliar. Ini adalah base model motor yang dipakai pada balap World SBK.
"V4 R tiap tahun masuk 2 unit, 2023 masuk dua unit, 2024 masuk dua unit sold out semua, gak ada makanya keliatan kan," tutur Dito.
"Tapi memang gue bukannya mengada-ngada motor itu (V4 R) enak banget. Ditekuknya, apanya ngikut aja semuanya," sambungnya sambil menjelaskan gaya 'jualan' moge Ducati yang diinstruksikan oleh prinsipal dari Italia.
"Kalau kami dikasih training sama prinsipal, konsumen kamu jangan pernah diracunin apa-apa. Cukup dikasih tahu, harga yang dibayar sesuai dengan apa yang didapat," yakinnya.
"Jadi memang paling kencang di situ (Panigale series), lalu kedua adalah seri Multistrada," jelas Dito.
Nah Multistrada adalah genre motor penjelajah. Paling murah dijual Rp 703 juta untuk varian Multistrada V2 S.
Sedang paling mahal yang sekarang ready stock ada Multistrada V4 Pikes Peak Rp 1,170 miliar dan Multistrada V4 Rally yang dijual Rp 1,070 miliar.
"Nanti akan masuk lagi yang Multistrada V4 RS, sekitar Rp 1,3 miliar," tutup Dito.
Baca Juga: Ducati Indonesia Kasih Program Road To MotoGP Mandalika 2023
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR