"Proyeksi sales cenderung menurun, karena Kepri tidak seperti daerah lainnya, bukan merupakan daerah tujuan mudik," ungkap Bagus dikutip dari Tribun Batam.
"Malah sebagian masyarakat ada yang ke luar Batam untuk mudik. Maka dari itu, kebutuhan BBM dan LPG pun diproyeksikan turun, kecuali Pertalite yang diprediksi naik, khususnya di titik-titik tertentu," sambungnya.
Penjualan Pertalite diproyeksikan naik khususnya di beberapa titik wilayah Kepri, sebesar 2 persen dari penjualan normal 1.151 KL/hari menjadi 1.169 KL/hari.
Penjualan normal untuk BBM Pertamax berkisar 75 KL/hari, diprediksi menjadi hanya 54 KL/hari atau turun 29 persen.
Penjualan normal Pertamax Turbo yang mencapai 24,6 KL/hari turun 10 persen menjadi 22 KL/hari.
Kemudian, Biosolar diproyeksikan turun 4 persen, dari penjualan normal 375 KL/hari menjadi 359 KL/hari.
Baca Juga: SPBU Pertamina Sudah Tidak Menjual Pertalite, Langsung Banjir Komentar Netizen
Dexlite diprediksi turun 14 persen dari penjualan normal 18 KL/hari menjadi 16 KL/hari.
Sedangkan Pertamina Dex diproyeksikan turun 18 persen dari penjualan normalnya 2 KL/hari menjadi 1,6 KL/hari.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kebutuhan Pertalite di Bulan Ramadan Meningkat Disejumlah Wilayah di Kepri
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR