Bahkan salah satu jerigen BBM yang berisi Pertalite tersebut terlempar ke depan dan mengenai mobil Honda HRV putih hingga terbakar di bagian belakang.
Beberapa orang di sekitar berusaha memadamkan api menggunakan APAR.
Beruntung, api bisa dipadamkan pukul 23.30 WITA.
"AR melakukan aksinya dengan cara mengetap dan membeli BBM Jenis Pertalite di beberapa SPBU yang berada di Sangatta dengan harga Rp. 10.000 per liter," jelas AKBP Ronni.
BBM jenis Pertalite iturencananya akan dijual kembali atau diecer di kios pedagang.
Harga per jerigen atau kurang lebih 20 liter senilai Rp 225.000.
Baca Juga: Bensin Pengganti Pertalite Sedikit Lebih Boros Ahli Lemigas Kasih Tahu Berapa Persentasenya
Sehingga AR menerima keuntungan pribadi sebesar Rp 25.000 per jerigen atau per 20 liter.
"AR melakukan aksinya untuk membantu keluarganya menjual BBM dan mendapat keuntungan pribadi karena tidak memiliki pekerjaan tetap," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pengetap BBM Pertalite di Kutai Timur Ditangkap Polisi, Terungkap dari Motor Terbakar.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR