Meski dilengkapi Resistor, busi NGK untuk motor injeksi tetap memiliki resistan, biasanya 5 kiloohm.
Ini dibutuhkan agar sesuai spesifikasi mesin injeksi, meski tetap diminimalisir noise listriknya.
"Jadi kalau muncul noise itu pembacaan sensor injeksinya menjadi terganggu," tambah Diko.
Lantas, bagaimana kalau pemilik motor mesin karburator, memakai busi NGK injeksi dengan logo R?
Sebenarnya tidak masalah, karena selain resistor, busi motor injeksi dan karburator sama persis.
Karena menurut Diko, masalah yang sering ditemui dalam pemilihan busi adalah tipe dan ukuran.
Contohnya pemilik Honda Vario, mestinya pakai busi CR6 malah pakai C6 untuk Karisma.
Sedangkan ukuran busi yaitu panjangnya, kalau salah ukuran bisa merusak mesin.
"Bisa membuat motor gagal pembakaran, bisa jebol klep," kata Diko.
Baiknya, konsultasi dulu soal pemilihan busi, salah satunya mengecek buku manual agar sesuai spek motor.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR