MOTOR Plus-online.com - Fabio Quartararo resmi mengumumkan dirinya bertahan di skuat Yamaha pabrikan hingga MotoGP 2026, terungkap 4 fakta alasannya.
Sempat santer Fabio Quartararo akan pindah pabrikan di MotoGP 2025.
Hal itu dipicu performa motor MotoGP Yamaha YZR-M1 yang belum seperti yang diharapkannya.
Padahal pihak Yamaha pabrikan sudah mewujudkan apa yang jadi keinginan Fabio Quartararo di MotoGP musim lalu.
Adalah peningkatan tenaga mesin dan top speed Yamaha M1.
Meskipun faktanya peningkatan tenaga mesin Yamaha M1 tidak membuat performa Fabio Quartararo instan melesat.
Hingga skuat MotoGP pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, mendapatkan konsesi di MotoGP 2024.
Yamaha langsung gercep melakukan berbagai cara untuk mendongkrak performa motor MotoGP Yamaha M1.
Mulai koordinasi terpadu markas Yamaha di Jepang dengan Yamaha Racing di Eropa.
Tak hanya itu Yamaha pabrikan pun mulai merintis riset aerodinamika motor MotoGP Yamaha M1.
Setelah mengontrak Luca Marmorini untuk membenahi mesin Yamaha M1.
Skuat Garpu Tala membajak insinyur Ducati seperti Marco Nicotra untuk urusan aerodinamika.
Kemudian Massimo Bartolini yang merupakan insinyur berkutat mempertahankan performa motor MotoGP Ducati dari tahun ke tahun.
Max panggilan akrab Massimo Bartolini ditunjuk jadi direktur teknik Yamaha pabrikan mengurusi padu pada riset motor Yamaha M1 dari insinyur Jepang dengan insinyur dari Eropa.
Secara hasil performa Yamaha M1 di musim ini ada peningkatan, namun masih banyak yang perlu dibenahi.
Di antaranya adalah grip belakang yang masih jadi penyakit menahun Yamaha dari dulu.
Nah, kehadiran wajah baru dan semangat Yamaha di MotoGP 2024 ini jadi salah satu alasan Fabio Quartararo memutuskan betah di Yamaha hingga 2026.
Fakta berikutnya adalah gaji Fabio Quartararo yang meningkat berkali lipat dibanding kontrak sebelumnya.
Disebut-sebut kontrak Fabio Quartararo 2023-2024 silam bernila 2 juta Euro.
Kemudian Fabio Quartararo mendapat tawaran dari pabrikan lain untuk pindah musim depang dengan nominal 4 juta Euro atau naik dari sebelumnya.
Nah kemudian Yamaha pabrikan disebut-sebut memberikan gaji senilai 12 Juta Euro atau naik 6 kali lipatnya.
Tentu saja dengan nominal itu Fabio Quartararo pun memilih bertahan ketimbang pindah ke skuat pabrikan lain.
Alasan berikutnya adalah Yamaha membutuhkan Fabio Quartararo yang punya skill dan kemampuan yang bikin motor Yamaha M1 bisa lebih jos.
Ditopang skill dan kemampuan Alex Rins yang sudah terbukti dalam meriset dan mengembangkan motor MotoGP mesin inline-4.
Artinya komposisi Fabio Quartararo dan Alex Rins di MotoGP 2024 merupakan dynamic duo.
Bila performa Yamaha M1 melonjak di paruh musim kedua MotoGP 2024, sepertinya Yamaha pabrikan pun sesegera mungkin mempertahankan Alex Rins jadi teman satu tim Fabio Quartararo tahun depan.
Alasan terakhir Fabio Quartararo bertahan di Yamaha adalah bersinggungan dengan MotoGP 2027 yang bakal menyodorkan regulasi baru.
Baca Juga: Resmi Fabio Quartararo Tetap Bersama Yamaha, Tepis Gosip Gabung ke Ducati
Di mana motor MotoGP 2027 dan seterusnya sepertinya kembali ke era MotoGP 4-Tak 2007 silam.
Mulai penurunkan kapasitas mesin dari 1.000 cc ke 850 cc, kemudian larangan perangkat canggih ride height device.
Tak ketinggalan dibatasi riset perangkat aerofairing sehingga membuat motor MotoGP benar-benar seperti sebelum musim 2019.
Kehadiran Fabio Quartararo yang terbukti jos menunggangi motor MotoGP Yamaha YZR-M1 tanpa aneka macam perangkat.
Harapannya bisa menambah input dan data bagi Yamaha pabrikan mempersiapkan motor MotoGP Yamaha YZR-M1 2027 yang langsung kompetitif.
Itulah alasan Fabio Quartararo pilih betah di Yamaha pabrikan hingga MotoGP 2026 ketimbang pindah ke skuat MotoGP lain.
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP selalu di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR