MOTOR Plus-online.com - Bursa transfer pembalap mulai terasa sejak Fabio Quartararo resmi perpanjang kontrak dengan Yamaha, Jumat (5/4/2024).
Pembalap Prancis itu bertahan di tim pabrikan Yamaha sampai 2026 mendatang.
Skuat besar pun mulai membidik para pembalap potensial untuk musim 2025.
Bahkan beberapa pembalap Moto2 juga turut dilirik.
Dengan dimulainya bursa transfer MotoGP 2025, otomatis ada beberapa pembalap yang terancam kehilangan kursi.
Mengutip Crash.net, setidaknya ada 5 pembalap yang akan nganggur musim depan.
1. Franco Morbidelli
Pembalap Prima Pramac Racing itu memulai musim dengan cara yang paling buruk.
Franco Morbidelli mengalami cedera serius saat latihan.
Alhasil pembalap Italia itu absen tes pramusim MotoGP Sepang dan Qatar.
Padahal Morbidelli punya potensi bertarung di barisan depan, mengingat dirinya ngegas motor Ducati Desmosedici GP24.
Rekan setimnya Jorge Martin diperkirakan akan meninggalkan Prima Pramac Racing untuk tim pabrikan atau tim lain.
Sementara Fermin Aldeguer dipastikan akan gabung tim satelit Ducati tahun depan, kemungkinan bareng Pramac.
Makanya Morbidelli harus bisa kembali kompetitif untuk menyelamatkan kursinya tahun depan.
2. Augusto Fernandez
Augusto Fernandez juga terancam kehilangan kursi MotoGP musim 2025.
Baca Juga: Fabio Quartararo Lepas Aprilia Mulai Bidik Rider Ducati Ini Untuk MotoGP Musim 2025
Masalahnya persaingan di KTM sangat ketat, Augusto Fernandez kalah dari Pedro Acosta.
Padahal KTM menunjukkan kepercayaan besar pada Fernandez dengan menyingkirkan Pol Espargaro.
Pembalap Red Bull GASGAS Tech3 itu finis P17 di MotoGP Qatar dan P11 di MotoGP Portugal.
Sementara Acosta naik podium di MotoGP Portugal, menjadi podium pertama di musim debutnya.
Dengan kedatangan Acosta otomatis semakin menambah sorotan pada Augusto Fernandez.
3. Joan Mir
Juara dunia 2 kali Joan Mir masuk dalam daftar pembalap yang terancam nganggur musim depan.
Juara Moto3 2017 dan MotoGP 2020 itu gagal menempatkan dirinya di antara pembalap top di grid.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Ini Gaji Pembalap MotoGP 2024 Paling Tinggi
Mundurnya Suzuki membuat Mir kesulitan, ditambah kepindahannya ke Repsol Honda menjadi mimpi buruk.
2023 jadi musim pertama Mir bersama Honda dan Marc Marquez.
Bukannya tampil prima, pembalap Spanyol itu justru terpuruk sampai dia secara terbuka mempertanyakan apakah akan pensiun.
Kini dengan Luca Marini sebagai rekan setimnya, Honda sedang berproses dan Mir belum memiliki rasa optimis.
Yang jelas Honda sangat bertekad untuk mengembalikan diri ke puncak klasemen MotoGP, meski saat ini rasanya masih jauh.
Luca Marini dikontrak Repsol Honda hingga tahun 2025.
Jadi jika pabrikan Jepang itu ingin memberikan dukungan finansial yang besar kepada pembalap baru, hal itu akan mengorbankan Mir.
4. Raul Fernandez
Akusisi Trackhouse terhadap RNF dapat mempengaruhi masa depan para pembalap.
Raul Fernandez merasa sangat rentan dibandingkan Miguel Oliveira.
Trackhouse mewarisi kedua pembalap saat mereka mengambil alih tim RNF.
Kabarnya Trackhouse yang berbasis di Amerika Serikat, tertarik untuk merekrut pembalap Amerika Serikat.
Joe Roberts dari tim American Racing Moto2 telah membicarakan perpindahan ke MotoGP dengan Trackhouse.
Sementara itu, Raul Fernandez mengalami awal yang buruk di tahun 2024.
Ia terhenti di starting grid MotoGP Qatar, kemudian gagal finis MotoGP Portimao.
Artinya dia belum mengumpulkan poin sama sekali dari dua putaran pertama.
Baca Juga: Terungkap Alasan Fabio Quartararo Bertahan Di Yamaha Pabrikan Hingga MotoGP 2026, Simak 4 Faktanya
5. Takaaki Nakagami
Takaaki Nakagami sudah tidak asing dengan ancaman kehilangan tempat di MotoGP.
Ia sering dikabarkan akan diganti pembalap Moto2 Ai Ogura, namun batal.
Tapi hal itu mungkin ada hubungannya dengan Ai Ogura yang juga tampil di bawah ekspektasi di Moto2, dan gagal juara runner-up pada tahun 2022.
Saat ini poin Nakagami lebih unggul dari Luca Marini.
Namun masa depan Marini lebih terjamin dengan kontrak jangka panjang sampai 2025.
Nakagami tidak memiliki jaminan seperti itu, dan sudah tertinggal rekan setimnya yang baru, Johann Zarco.
Kini Honda telah merestrukturisasi staf teknis mereka secara besar-besaran dalam upaya mengubah nasib mereka di trek.
Mereka juga pasti akan terjun ke pasar pembalap untuk mendekati posisi terdepan.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR