MOTOR Plus-online.com - Wahai Kepala Desa (Kades) dan Lurah di Majalengka, jangan sampai mudik pakai Yamaha NMAX.
Bukan Yamaha NMAX biasa, melainkan motor dinas pemberian Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi.
Jika melanggar, Dedi mengancam akan menarik kembali motor dinas baru tersebut.
Kendaraan inventaris tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka.
Karenanya, pihaknya pun melarang motor operasional bagi para kades dan lurah tersebut digunakan untuk mudik pada momen Lebaran kali ini.
"Nanti saya tarik lagi motornya (apabila disalahgunakan)," kata Dedi Supandi dikutip dari TribunJabar.id, Senin (8/4/2024).
Ia mengatakan, Yamaha NMAX baru tersebut tidak boleh digunakan untuk mudik, karena merupakan kendaraan operasional untuk bertugas sebagai kepala desa dan lurah.
Meski begitu, kendaraan inventaris itu boleh digunakan untuk bersilaturahmi dengan warga di wilayahnya masing-masing pada momen Lebaran.
Baca Juga: Maling Motor di Tabanan Untung Rp 28 Juta dari Yamaha NMAX dan STNK Ternyata Gara-gara Ini
"Kami meminta para kepala desa dan lurah mematuhi penggunaan sepeda motor dinas ini untuk pelayanan masyarakat, serta bukan untuk keperluan pribadi," ujar Dedi Supandi.
Sebagai informasi, Pemkab Majalengka menganggarkan Rp 11 miliar untuk pengadaan motor dinas baru bagi kades dan lurah.
Dari Rp 11 miliar, anggaran yang terserap hanya Rp 10-an miliar.
Bahkan, pengadaan motor dinas baru tersebut menggunakan APBD 2024 Kabupaten Majalengka.
Dedi mengakui, pengadaan kendaraan dinas bagi para kades dan lurah terakhir kali dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 - 2012.
"Pemberian motor dinas baru ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di jajaran pemerintah desa dan kelurahan se-Kabupaten Majalengka," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Pj Bupati Majalengka Ancam Tarik Motor Dinas yang Diberikan ke Kades, Tak Boleh Dipakai Mudik"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR