Bahkan ia rela mengeluarkan uang sebesar Rp 700.000 untuk servis motor.
"Kalau rusaknya enggak banyak paling Rp 300.000, tapi kebetulan motor saya banyak yang rusak jadi Rp 700.000," jelasnya.
Yunus berencana untuk menghabiskan banyak uang hasil kerja kerasnya selama satu tahun ketika mudik Lebaran.
"Sampai habis kantong kering, hasil kerja setahun, habis selama libur Lebaran," ujar Yunus sambil tersenyum.
Tunjangan hari raya (THR) yang Yunus dapat sebesar Rp 5 juta juga bakal dihabiskan saat di kampung halaman.
"Iya betul untuk bagi-bagi uang ke saudara terdekat aja biasanya," tutupnya ramah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perantau Ini Tetap Pilih Motor Jadi Transportasi Mudik meski Rawan Kecelakaan"
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR