Baca Juga: Meski Persaingan Ketat, Herjun Atna Firdaus Senang Bisa Unggul di Puncak Klasemen ARRC 2024
Padahal Yogyakarta sampai sekarang tidak punya sirkuit Road Race. Para pembalapnya jika latihan selalu di sirkuit kota lain seperti Mijen di Semarang atau di Sirkuit Boyolali.
Jika terlalu jauh?
“Sampai sekarang masih latihan cornering di sirkuit Mandala Krida yang dari dulu dipakai untuk sirkuit ‘pasar senggol’ daripada tidak latihan sama sekali,” ucap Galang Hendra.
Inilah uniknya yang membuat Yogyakarta minim fasilitas balap, tetapi pembalapnya sangat andal.
Dari produksi pembalap andal, Yogyakarta memang bersaing dengan Jawa Barat.
Bedanya, pembalap yang besar di Jabar masih punya sirkuit untuk latihan seperti di Sentul, Gery Mang Subang, juga Bukit Peusar Tasikmalaya.
Di kancah Pekan Olahraga Nasional (PON) cabor Road Race pun Yogyakarta sudah beberapa kali meraih medali emas.
Seperti saat PON Jabar di Tasikmaaya 2016 dan kala itu mulai wacana membangun sirkuit Road Race.
Namun hingga 2024, kala Aldi Satya sudah remaja dan berkiprah di balap dunia WSSP300 dan Veda Ega Pratama sudah juara Asia Talent Cup 2023 pun lokasinya saja tidak diketahui.
Jadi memang cukup ironis, Provinsi penghasil atlet balap motor berbakat terbanyak, tidak punya sirkuit yang mumpuni.
Baca Juga: Veda Ega Rayakan Lebaran Idul Fitri di Sirkuit MotoGP Spanyol Dalam Persiapan Penting
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR