MOTOR Plus-online.com - Honda jadi pabrikan yang terpukul di MotoGP Amerika 2024.
Saat Sprint Race kemarin, hanya satu motor Honda RC213V yang bisa finis, yaitu Luca Marini.
Sedangkan Joan Mir, Johann Zarco dan Takaaki Nakagami mengalami crash dan tidak bisa finis.
Luca Marini sendiri finis terakhir ke-16, dengan gap 23 detik dengan sang juara Maverick Vinales dari Aprilia.
Makanya Honda disorot, karena tahun lalu juara di MotoGP Amerika, yang dipersembahkan Alex Rins saat gabung tim LCR.
Joan Mir dari tim pabrikan Repsol Honda, blak-blakan soal performa RC213V saat Sprint Race.
"Awalnya lumayan fantastis, aku bisa menyalip meski ada senggolan, yang merusak fairing dan winglet," kata Joan Mir dikutip dari GPone.
Akibatnya motor Joan Mir tidak bisa melaju sempurna dan crash karena ban depan kehilangan grip.
"Aku kesal pada diriku, karena (crash) itu bisa dihindari, mestinya aku balik ke paddock," aku Joan Mir.
Juara dunia MotoGP 2020 ini juga mengaku, kalau Honda butuh perubahan agar bisa kompetitif lagi.
"Masih jauh (dari sempurna), sekalipun di sirkuit COTA yang Honda punya hasil positif," kata Joan Mir.
Joan Mir bilang, Honda tidak punya keunggulan lagi dibanding kompetitornya seperti Ducati.
"Tahun lalu, motor bisa dibawa mengerem dan masuk tikungan dengan cepat," sebut Joan Mir.
Sedangkan tahun ini, Honda RC213V tidak bisa dibawa seperti itu lagi, padahal itu jadi kunci buat menyalip.
Makanya, Joan Mir berharap Honda Racing Corporation bisa memaksimalkan peluang konsesi.
"Kami harus membuat motor baru, ini sesuatu yang belum pernah kami lakukan," jelas Joan Mir.
Rekan setim Joan Mir, Luca Marini juga ambil sisi positif soal performa buruk Honda.
"Kita punya data dari tahun lalu, ini jadi komparasi untuk perubahan motor ke depan," beber Luca Marini.
Adik Valentino Rossi ini bilang, masalah utama Honda RC213V adalah chatter atau vibrasi di roda depan dan belakang.
"Itu sulit dibenahi, makanya kita coba selesaikan dengan segala cara," tutup Luca Marini.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR