"Sebelum Juni harusnya ada bahasan kalau memang perkembangan situasi makin tidak favorable (baik)," lanjut Arifin
Dikutip secara terpisah, bos Pertamina pernah membeberkan calon pengganti Pertalite yaitu BBM RON 92.
Ada kemungkinan memiliki harga yang sama karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Harga itu diungkapkan saat Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati rapat bersama Komisi VII DPR RI akhir Agustus tahun lalu.
Saat itu, Nicke membeberkan rencana untuk mengkonversi Pertalite menjadi Pertamax Green 92 mulai 2024.
Bahan bakar itu adalah bauran dari bioetanol 7% (E7) yang diklaim ramah lingkungan.
Dengan bauran E7, bahan bakar itu diklaim menaikkan RON Pertalite dari 90 menjadi 92.
Baca Juga: BBM Paling Benar Agar Yamaha LEXi LX 155 Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Bandung Satu Kali Isi Bensin
Kemungkinan Pertamax Green 92 dijual seharga Pertalite atau sekitaran Rp 10.000/liter.
"Tidak mungkin harga (Pertamax Green 92) diserahkan ke pasar. Tentu ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya," ungkap Nicke saat itu.
"Dengan harga yang sama, masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan angka oktan yang lebih baik sehingga untuk mesin juga lebih baik, sekaligus emisinya juga menurun," lanjutnya tegas.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR