MOTOR Plus-online.com - Dalam membeli bahan bakar harus cocok dengan spek mesinnya.
Bagus Pertalite daripada Partamax dibuktikan mekanik ini setelah mesin dibongkar ketahuan boroknya pada piston.
Apa yang dikatakan mekanik ini bisa benar karena tidak semua motor cocok pakai bensin oktan tinggi.
Seperti diketahui Pertalite hanya memiliki angka oktan atau RON 90.
Sedangkan Pertamax memiliki angka oktan atau RON 92.
Karakter bensin oktan tinggi akan susah terbakar karena tahan kompresi.
Bensin oktan tinggi hanya cocok untuk motor dengan rasio kompresi tinggi.
Sedangkan di Indonesia kebanyakan motor cc kecil seperti matic atau bebek kompresinya rendah.
Agar piston bebas kerak, mekanik ini merekomendasikan menggunakan bensin Pertalite di motor bekas.
Baca Juga: Siap-Siap Beli Pertalite Harus Pakai Fuel Card di Batam, Catat Tanggal Mulainya
Baca Juga: Rahasia Motor Honda Aman Isi Pertalite Padahal Kompresi Tinggi Simak Penjelasan Pabrikan
“Saya sudah sering bongkar mesin motor, kalau yang pake Pertamax kerak di sehernya malah tebal, sedangkan yang pakai Pertalite malahan enggak tebal keraknya,” ungkap Budi, mekanik Lestari Motor.
“Kalau mau bagus dan seher enggak berkerak kotor, pakai Pertalite saja,” lanjut, mekanik dari Jalan Raya Kresek, RT 09/ RW 13, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ini.
Mekanik bengkel umum ini membenarkan, menggunakan Pertalite motor lebih stabil, hemat bahan bakar dan mesin enggak cepat rusak.
Selain lebih murah dari Pertamax, pakai Pertalite juga bisa menghemat ongkos bensin.
Sehingga tidak sering membersihkan kerak di kepala piston menggunakan cairan pembersih injektor yang di masukan ke ruang bakar, guna merontokkan kerak menempel dan menyumbat injektor.
Cara memasukannya pun menggunakan bantuan alat infus yang dipasangkan ke selang injektor.
“Untuk servis injeksi kalau motornya dipakai harian minimal 2 bulan sekali sudah harus dibersihkan ruang bakarnya,” jelas buka Budi.
KOMENTAR