MOTOR Plus-online.com - Kecelakaan yang menimpa pemotor Harley-Davidson di Probolinggo, Jawa Timur masih mencuri perhatian.
Pasalnya kecelakaan tersebut menewaskan dokter spesialis orthopedi di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, dr. Abdul Aziz, Sp.OT, dan istrinya Erysha Kartika.
Diketahui keduanya mengendarai moge Harley warna hitam dengan nomor polisi B 6363 ZN.
Mengecek website samsat-pkb2.jakarta.go.id, ternyata nomor polisi itu milik moge Harley-Davidson Electra Glide Standar FLTH.
Namun yang menarik, ditemukan kalau pajak motor bermesin 1.450 cc itu tidak dibayar dari 2011.
Tertulis jatuh tempo pajak 22 April 2011, sementara masa berlaku STNK 22 April 2013.
Artinya motor Harley itu nunggak pajak 13 tahun lebih.
Total pajak dan denda yang harus dibayarkan sebesar Rp 3.513.500.
Detailnya PKB pokok senilai 2.702.000, PKB denda Rp 648.500, SWDKLLJ Rp 83.000 dan SWDKLLJ denda Rp 80.000.
Tak berselang lama, polisi pun memastikan kalau Harley-Davidson nopol B 6363 ZN itu adalah motor bodong.
Hal itu disampaikan Kepala Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin.
"Jadi kami juga sudah melakukan pengecekan dari TNKB ataupun nomor kendaraan yang melekat pada kendaraan tersebut itu tidak terdaftar," ucap Komarudin dikutip dari Tribunjatim-timur.com, Senin (29/4/2024).
"Selain itu nomor rangka dan nomor mesin juga tidak teridentifikasi dan teregistrasi," sambungnya.
Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur menyebut kecelakaan maut di jalur pantura Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (28/4/2024) sore itu bukan merupakan Kecelakaan Menonjol (Lakajol).
Komarudin menjelaskan, kecelakaan maut yang terjadi di jalur pantura Probolinggo - Surabaya itu sama seperti kecelakaan pada umumnya.
Hanya saja menyita perhatian publik karena melibatkan motor dengan CC besar.
"Jadi ini bukan kecelakaan menonkol, hanya karena yang terlibat kendaraan ber CC besar atau oleh masyarakat disebut Moge atau Motor Gede, jadi menarik perhatian publik," lanjutnya.
Polisi terus melakukan pendalaman untuk mengetahui pasti penyebab dari kecelakaan tersebut.
Kronologi
Kecelakaan terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu (28/4/2024) jam 15:30 WIB.
Kecelakaan terjadi karena Harley-Davidson ingin menghindari Yamaha NMAX.
Harley-Davidson tersebut dikendarai pasangan Abdul Aziz dan Erysha Kartika yang berboncengan.
Mereka merupakan rombongan klub motor Pasuruan Motor Besar Community (PMBC).
Rizki, warga yang menjadi saksi menejelaskan kecelakaan bermula saat rombongan Harley-Davidson tersebut melintas dari arah Bali menuju Surabaya.
Menurut Rizki, di titik kejadian, tiba-tiba ada pemotor NMAX yang menyeberang jalan.
Efeknya rombongan moge itu langsung mengerem secara mendadak karena kaget.
Bahkan sejumlah moge saling bersenggolan dan tabrakan akibat Yamaha NMAX tersebut.
"Motor itu menghindari pengendara NMAX yang mau nyeberang. Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan," ujar Rizki, Minggu.
"Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita," terangnya.
Warga yang menyaksikan kejadian itu berusaha membantu korban.
Namun suami istri tersebut meninggal dunia.
Beberapa anggota rombongan mengalami luka dan motornya mengalami kerusakan.
Korban meninggal maupun luka-luka lalu dibawa ke RSUD Tongas.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Terlibat Kecelakaan Karambol di Jalur Pantura, Polda Jatim Sebut Motor Harley Davidson Bodong
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR