MOTOR Plus-online.com - Brother pasti enggak asing sama motor pengawal ambulans.
Saat kondisi genting atau emergency suka ada ambulans yang dikawal pemotor.
Tugasnya tentu untuk membuka jalan supaya ambulans cepat sampai ke Rumah Sakit yang dituju.
Namun ternyata motor pengawal ambulans ini bisa ditilang bro.
Sempat kejadian pengendara motor yang lagi mengawal kena tilang polisi di Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Videonya juga viral di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @infojakbar24.
Dalam video, tampak salah satu pengendara motor yang merupakan relawan pengawal ambulans tiba-tiba diberhentikan seorang petugas.
Kemudian, relawan itu diminta menepi ke bahu kanan jalan untuk diperiksa.
Baca Juga: Viral Pemotor Yamaha NMAX Tendang Motor Pengawal Ambulans di Tanah Kusir, Begini Kronologinya
Sopir ambulans pun protes karena merasa dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh polisi tersebut.
Setelah relawan pengawal dihentikan, petugas kepolisian bergantian melakukan pengawalan terhadap ambulans sampai menuju Rumah Sakit.
Mengutip akun Instagram @tmcpoldametro, tilang kepada pemotor yang kawal ambulans diatur dalam Undang-undang.
Tepatnya dalam Pasal 287 Ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi Kendaraan Bermotor yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Pasal 106 ayat(4) huruf f, atau Pasal 134 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh riburupiah),” bunyi ayat (4) Pasal 287 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
Dijelaskan kalau ambulans merupakan jenis kendaraan yang mendapat hak utama di jalan.
"Ambulance adalah salah satu jenis kendaraan yang mendapatkan hak utama, seperti tercantum dalam UU LLAJ Pada Pasal 135 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009," tulis keterangan postingan.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR