Cara Polisi Bikin Maling Motor Ketakutan di Tambora, Manfaatkan Barang Rongsokan

Ahmad Ridho - Jumat, 3 Mei 2024 | 11:54 WIB
NTMC Polri
Berbagai cara dilakukan kepolisian untuk menekan aksi curanmor, bukan dengan patroli saja tapi dengan memanfaatkan barang rongsokan (ilustrasi).

Baca Juga: Cerita Kapolsek Tambora, Penghobi Trabasan yang Awalnya Enggak Bisa Naik Motor Karena Orang Tua

"Kami sebar mobil dinas polisi yang sudah rusak atau tidak terpakai lagi. Kami pasang rotator atau lampu lengkap dan terbukti bisa membuat pelaku kejahatan mengurungkan niatnya. Kami titipkan kepada warga agar mobil patroli tersebut dijaga," papar Donny kepada MOTOR Plus-online, belum lama ini (29/4/2024).

Belajar dari tingginya angka curanmor, Donny menyebut bahwa setiap kejahatan itu tentunya karena ada kesempatan.

"Jadi setiap kelurahan yang angka kriminalitasnya tinggi banget mobil patroli itu saya tempatkan disitu dan rotatornya jika malam saya hidupkan pakai listrik yang saya titipkan ke warga," lanjutnya.

Ia menambahkan, untuk menekan angka curanmor perlu mengunakan satu pintu pada tiap pemukiman.

"Jadi perlu adanya one get system di setiap pemukiman. Artinya ketika sudah menjelang tengah malam itu perlu dijaga, sehingga apabila ada orang ingin keluar masuk cukup melalui satu pintu saja," tegasnya.

Tribunnews.com
Mobil patroli polisi yang sudah rusak atau rongsokan dimanfaatkan untuk menekan angka kriminalitas khususnya maling motor.

Kasus curanmor juga bisa terjadi di mana saja, bukan cuma di depan rumah.

Tidak adanya lahan parkir yang memadai bisa dimanfaatkan pelaku curanmor untuk menjalankan aksinya.

"Perlu kita sadari adalah tidak adanya kesadaran untuk menjaga apa menjadi milik kita, banyak dari korban mungkin memiliki motor dengan sistem kredit sehingga mereka berpikir dengan sistem kredit jika motor hilang bisa dapat penggantinya. Jadi menurut saya kesadaran mereka untuk menjaga kendaraan masih sangat kurang sekali," tutupnya.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular