Oli Baru Kemasan Sama dengan AHM Oil Lama Warna Mirip SpeknyaJuga Persis

Aong - Senin, 6 Mei 2024 | 13:12 WIB
Isal/GridOto.com
Oli FedG MVX-2 untuk motor matic punya spek kekentalan SAE 10W-30

MOTOR Plus-online.com - Pelumas keluaran pabrikan motor berlambang sayap mengapak punya kembaran.

Oli baru kemasan sama dengan AHM Oil lama warna mirip speknya juga persis simak kelebihannya seperti apa.

Adapun oli baru ini punya botol yang warnanya sama dengan AHM Oil MPX dan SPX.

Tutup botolnya juga sama dengan AHM Oil yaitu berwarna biru dan merah jadi penasaran apakah isinya juga sama.

Pelumas baru ini bermerek FedG yang menjual atau memasarkan gerai Sitepat yang spesialis penyedia ban.

Oli mesin besutan FedG ini tersedia buat motor matic dan juga motor sport.

Begitupun jenisnya sama, kalau di AHM Oil ada MPX dan SPX sedangkan FedG tipenya MVX-1 dan MVX-2?

"Secara spesifikasi atau standar sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor," buka Endro Sutarno dari divisi People & Technical Development SiTepat Digital Motoshop dikutip dari kepada GridOto.

Baca Juga: AHM Oil MPX 3 untuk Motor Honda dengan Masa Pakai Lebih dari 10 Tahun Suara Mesin Jadi Halus

Baca Juga: Harga AHM Oil SPX dan MPX Resmi dari PT Astra Honda Motor Jika Beli Lebih Murah Bisa Dapat Palsu

Isal/GridOto.com
FedG MVX-1 dan MVX-2 dijual di gerai SiTepat pemasaran harganya


Soal bahan dasar, oli mesin FedG sudah tidak pakai base oil dari mineral murni.

"Oli ini termasuk ke dalam oli semi sintetis," jelas Endro saat ditemui beberapa waktu yang lalu (04/24).

Oya, oli mesin FedG MVX-1 dan MVX-2 dibedakan berdasarkan peruntukannya.

"Yang botolnya berwarna merah MVX-1 itu buat motor sport dan motor bebek (kopling basah), SAE-nya 10W-40," jelas Endro saat ditemui di daerah Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.

"Sedangkan yang botol biru (MVX-2) dengan SAE 10W-30 itu buat motor matic (kopling kering), semuanya hanya tersedia kemasan 0,8 liter," tambahnya.

Usia pemakaian FedG MVX-1 dan MVX-2 ternyata diklaim bisa kuat sampai 4.000 km.

Namun untuk penggunaan harian jalanan di Jakarta yang didominasi oleh macet disarankan untuk mempercepat pergantiannya.

"Tapi, menyarankan untuk ganti pada setiap 2.000 km atau paling lama 3.000 km," tutup Endro yang mantan karyawan pabrikan motor Jepang itu.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular