MOTOR Plus-online.com - SPBU Pertamina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan stop jualan Pertalite.
Memang belakangan ini beredar isu kalau BBM RON 90 itu mulai tak tersedia di SPBU.
Bahkan tulisan label Pertalite di plang depan SPBU ada yang dihapus.
Pemerintah sendiri sedang mempersiapkan bensin baru pengganti Pertalite, yaitu Pertamax Green.
Tak hanya itu, berbagai cara untuk membatasi BBM subsidi dibuat, seperti bikin kartu pengendali Fuel Card.
Salah satu lokasi yang tak boleh jualan Pertalite adalah SPBU Sabilal Muhtadien Banjarmasin.
Namun bukan karena stoknya dibatasi, tetapi karena dikenakan sanksi dari Pertamina.
Yup, Pertamina memberi sanksi kepada SPBU Sabilal tak boleh menjual pertalite selama satu bulan.
Baca Juga: Pertalite Akan Dihapus Ketahuan dari Plang SPBU Pertamina, Diganti Bensin Baru Lebih Mahal Harganya
Hal tersebut dibenarkan Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.
"Hanya SPBU Sabilal tidak kami suplai Pertalite selama satu bulan," ucap Arya dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.
"Untuk SPBU tersebut kesalahan pada pelayanan, terutama pelayanan menggunakan jeriken tanpa surat rekomendasi dan pelayanan terhadap kendaraan berulang yang diduga pengetap (pelangsir, Red)," jelasnya.
Jadi, semua SPBU yang berulah dan tidak mengikuti aturan Pertamina terancam hal yang sama.
"Kalau ada laporannya bisa saja (pembinaan atau sanksi diberikan, Red)," tandas Arya.
Ada beragam alasan pembinaan, mulai dari kesalahan administrasi, pelayanan, sarana fasilitas dan lain-lain.
Adapun pembinaan yang diberikan mulai pemberian surat teguran, pengurangan suplai, penghentian suplai sementara hingga pemutusan hubungan usaha (PHU)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kena Sanksi dari Pertamina, SPBU Sabilal Muhtadien Banjarmasin tak Boleh Jual Pertalite Satu Bulan
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR