MOTOR Plus-online.com - Maling motor tidak pandang bulu dalam beraksi, motor trail Honda CRF juga ikut disikat.
Sedih cerita pemilik Honda CRF 150L di Surabaya, niat jual motor untuk bayar kuliah malah hilang digondol maling.
Hal itu dialami mahasiswa inisial SA (24) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia berniat menjual motor kesayangan untuk membayar tagihan biaya kuliah semesteran.
SA sendiri merupakan mahasiswa Tekink Elektro di sebuah Universitas Islam swasta di Kabupaten Malang.
Bukannya deal sama pembeli jujur, motor itu malah digodol maling.
Pelaku beraksi dengan cara berlagak ingin membeli motor trail 150 cc itu.
Adapun motor Honda CRF 150L milik SA punya nomor polisi W 3089 NBN.
Baca Juga: Jangan Terlalu Percaya Google Maps, Pemotor Honda CRF Nyaris Masuk Jurang di Bogor
Teman korban MZA (23) mengatakan, semula SA menjual motor secara online di Facebook marketplace.
Lalu pelaku yang berlagak sebagai calon pembeli menggunakan nomor WA 082142646993, untuk menghubungi nomor ponsel korban.
Mereka pun bertemu di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (4/5/2024).
Setibanya di bahu jalan tersebut, ternyata si pelaku telah menunggu Korban SA bersama MZA, seorang diri.
"Dia tidak menyebut nama, hanya mengaku kos di sekitar lokasi," ujar MZA dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (7/5/2024).
Ia menambahkan, pelaku meminta untuk mencoba mengendarai motor atau test ride, sebelum membeli motor.
Pada test ride pertama, pelaku berboncengan dengan korban.
"Saat test ride pertama teman saya masih ikut memboncengi pelaku," sambungnya.
Baca Juga: Harga Honda CRF Ini Setara Innova Zenix, Tangkinya Muat 29 Liter Bensin
Seperti tak puas, si pelaku kembali mencoba test ride untuk yang kedua kali, tapi kali ini sendirian tanpa ditemani si korban.
Agar tampak meyakinkan, lanjut MZA, pelaku memberikan tas selempang yang dibawanya sebagai jaminan.
Dalam tas tersebut diklaim pelaku terdapat sejumlah benda berharga seperti KTP, SIM, dompet dan amplop berisi uang.
Sayangnya korban SA langsung percaya tanpa mengecek isi tas tersebut.
Lantas korban membiarkan si pelaku melenggang santai berkendara berlagak mencoba kondisi motor.
Nasib sial pun terjadi, pelaku yang test ride malah hilang tak kembali.
Setelah hampir sejam menunggu, SA akhirnya sadar kalau dirinya menjadi korban penipuan.
"Pelaku tidak datang kembali, dibukalah isi tas tersebut yang ternyata KTP dan SIM-nya berbeda, mungkin hasil curian juga dan amplop yang katanya berisi uang, ternyata berisi kertas," terangnya.
Akibat aksi kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian hingga kisaran Rp27,6 juta.
Apalagi motor tersebut dibelikan oleh kedua orangtuanya secara kontan.
Saksi MZA mengungkapkan, SA berencana menjual motor tersebut untuk menutupi biaya uang semester kuliahnya.
"Dijual lewat FB, buat membayar kuliah," ungkapnya.
Namun, pihak Korban SA sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.
"Sudah lapor ke Polsek Genteng, ciri-ciri unik motor skotlet dobel, tangki bensin susah dibuka, skotlet bodi dalam kanan ada bekas kecelakaan, ban depan ada bekas press karena velg pernah bengkok, di balik lampu depan ada kelupasan kertas putih yang menempel," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Niat Mau Jual Motor Buat Bayar Kuliah, Mahasiswa di Surabaya Apes, Digondol Maling Pura-pura Membeli
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR