MOTOR Plus-online.com - Mobil hybrid disebut bakal dapat insentif, mengikuti kendaraaan listrik.
"(Insentif mobil hybrid) masih dibicarakan, dengan Menteri Ekonomi dan Menteri Perindustrian," kata Jokowi, saat pameran PEVS di Jakarta, Jumat (5/5/2024).
Airlangga Hartanto selaku Menko Bidang Perekonomian, bilang pemerintah harus menggodok aturan insentif mobil hybrid.
Terutama soal insentif pajak pertambahan nilai (PPN), yang ditanggung pemerintah (DTP).
Mobil hybrid di Indonesia, memang lagi booming dan laris penjualannya.
Produk seperti Toyota Innova Zenix, Honda CR-V sampai Suzuki Ertiga punya model hybrid.
Banyak yang doyan mobil hybrid, karena konsumsi BBM-nya irit.
Contohnya Suzuki Ertiga Hybrid transmisi manual, konsumsi BBM-nya tembus 34,2 km/liter.
Lalu karena ada EV-mode, suara saat kecepatan rendahnya hening, karena mobil cuma pakai dinamo listrik.
Makanya tidak hanya mobil, ada juga beberapa motor yang mesinnya hybrid.
Baca Juga: Satu-satunya Motor Bebek Bahan Bakar Gas 3 Kg Karya Anak Bangsa Kanzen Hybrid
Motor hybrid juga pakai sistem paralel, yaitu mesin bensin konvensional dibantu tenaga dinamo listrik.
Motor hybrid pertama yang diproduksi, adalah Piaggio MP3 Hybrid 125 tahun 2009.
Meski hitungannya lawas, sistem hybrid Piaggio MP3 Hybrid ini lumayan canggih.
Karena dinamo listriknya kuat untuk mendorong motor, sampai kecepatan 30 km/jam.
Sayangnya sistemnya rumit dan mahal, makanya pabrikan lain bikin model lebih terjangkau.
Seperti Honda, yang meluncurkan PCX Hybrid tahun 2018 dengan basis PCX 150 K97.
Dinamo listriknya tergabung di starter seamless ACG, dan dayanya disuplai oleh baterai di bagasi.
Powernya memang tidak besar, yaitu 1,9 dk dan torsi 4,3 Nm dan aktif selama 3 detik sewaktu akselerasi.
Jadi tidak ada EV Mode, dimana motor bisa maju-mundur menggunakan dinamo listrik saja.
Honda PCX Hybrid dijual sampai tahun 2019, dan digantikan PCX e:HEV yang basisnya PCX 160 K1Z.
Baca Juga: Ini Honda PCX Paling Langka di Indonesia, Yang Punya Fix Orang Kaya
Karena pakai baterai tambahan yang besar, harga motor Hybrid Honda lumayan tinggi bro.
Honda PCX Hybrid saat pertama muncul dijual tahun Rp 40,3 juta, hampir Rp 10 juta lebih mahal dari PCX 150 ABS.
Begitu pula Honda PCX e:HEV, yang harganya tembus Rp 43,5 juta, lumayan ya harganya.
Dua motor hybrid itu sudah stop dijual, alasannya karena Honda mau fokus bikin motor listrik.
Bagaimana dengan Yamaha, ternyata sudah bikin motor hybrid yaitu Grand Filano Hybrid yang diluncurkan di Thailand tahun 2018.
Sama seperti Honda, sistem hybrid-nya terhubung ke starter seamless, yang di Yamaha dinamakan SMG.
Kelebihan motor hybrid Yamaha, adalah harganya lebih terjangkau karena baterainya.
Kalau motor Honda pakai baterai tambahan, Yamaha tetap pakai aki 12 volt bawaan motor untuk daya listrik hybrid-nya.
Tenaga tambahan dari sistem hybrid-nya memang tidak besar, karena baterai-nya pakai aki bawaan motor.
Namun kelebihannya harganya bisa ditekan rendah, apalagi saat motor hybrid Yamaha diproduksi di Indonesia.
Baca Juga: Yamaha Fazzio Punya Teknologi Hybrid, Ternyata Cara Kerjanya Begini, Beda Seperti Hybrid Lain
Seperti Yamaha Fazzio, yang pakai mesin Bluecore 125 cc Hybrid dengan harga cuma Rp 22,7 juta.
Mesin Bluecore Hybrid itu juga dipakai Yamaha Grand Filano, sejak diproduksi di Indonesia tahun 2023.
Selain Honda dan Yamaha, Kawasaki juga bikin motor hybrid bernama Ninja 7.
Kawasaki Ninja 7 Hybrid punya power dinamo mencapai 9 kW, makanya ada EV Mode agar maju-mundur pakai dinamo listriknya.
Sayangnya Kawasaki Ninja 7 Hybrid belum dijual di Indonesia, kita tunggu apakah masuk sini nanti ya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR