MOTOR Plus-online.com - Banyak yang ketakutan jika bahan bakar baru subsidi akan lebih mahal.
Harga BBM pengganti Pertalite diungkap Bos Pertamina di depan DPR RI dalam rapat dengar pendapat tahun lalu.
Seperti diketahui sedang ramai dibicarakan pembatasan Pertalite dan pihak Pertamina sudah membantahnya.
Sebenarnya Pertalite secara prinsip tidak dihapus namun dicampur ethanol sehingga oktannya lebih tinggi.
PT Pertamina (Persero) masih mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan Pertalite 90 jadi RON 92.
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati menyebut, jika kajian tersebut diusulkan, harga Pertamax Green 92 akan diatur oleh pemerintah.
“Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/8/2023) lalu.
Bahkan harganya akan sama dengan Pertalite sehingga kualitas naik namun harga tetap sama.
Baca Juga: Ketahuan Pertalite Oplos Pertamax Dijual Rp 15 Ribu Per Liter Ulah Oknum Pengecer BBM di Balikpapan
Baca Juga: Bikin Bertanya BBM Pertalite Dibatasi Atau Dihapus Sih? Pertamina Jawab Begini
“Kalau misalnya dengan harga yang sama tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun, ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” jelas Nicke.
Menurut Nicke, program Langit Biru Tahap II tersebut masih dilakukan internal Pertamina dan belum diputuskan.
“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Nicke saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Kata Nicke, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik.
Sebab, ia yakin bahan bakar dengan kadar oktan lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.
Ia menegaskan, program Langit Biru Tahap II merupakan kajian internal di Pertamina.
Adapun untuk implementasinya nanti akan diusulkan kepada pemerintah dan akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92, Dirut Pertamina: Masih Kajian, Belum Ada Keputusan".
KOMENTAR