MOTOR Plus-Online.com - Beberapa plang SPBU Pertamina sudah tidak lagi mencantumkan Pertalite dan harganya.
Meskipun pada faktanya mereka masih menjual Pertalite secara normal, bahkan masih banyak yang membeli.
Hal ini sejalan dengan kabar kalau Pertalite akan dihapus pada Juni 2024, meskipun pihak Pertamina Patra Niaga membantahnya.
"Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah," ujar Irto P. Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," lanjutnya dikutip dari Kontan.co.id.
Namun memang pasokannya lebih sering dibatasi, sehingga setiap SPBU tidak mempunyai stok yang melimpah.
Juga pembatasan jumlah pasokan Pertalite yang memang dikabarkan akan semakin berkurang, setidaknya sampai Juni 2024.
Tercatat hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional adalah sebanyak 9,9 juta Kiloliter (KL).
Dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.
Sementara itu, untuk wilayah pemasaran Regional Jawa Bagian Barat sendiri mencatat realisasi penyaluran Pertalite sebesar 2,7 juta KL hingga saat ini (YTD).
Untuk memantau pelaksanaan distribusi Pertalite, Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat.
Program Subsidi Tepat merupakan upaya untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi.
Pihak Pertamina akan melanjutkan distribusi Pertamax Green 95 di beberapa kota besar.
Setelah Surabaya dan Jakarta, kini sudah merambah ke Tangerang di beberapa SPBU.
Pun dengan rencana distribusi Pertamax Green 92 yang memang digadang-gadang sebagai pengganti Pertalite.
Baca Juga: Pertamina Menyebut SPBU yang Tidak Menyediakan Pertalite Segini
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR