Untuk menjaga kondisi baterai, pemilik motor listrik bisa melakukan pengecasan saat malam hari waktu tidur.
Sehingga ketika bangun baterai sudah terisi dan bisa dibawa untuk beraktivitas.
"Kalau di rumah saya rekomendasi slow charging, karena kalau bisa dicas tiga sampai empat jam cukup dengan charger 300-400 Watt, kalau listrik kita 1.300 Watt masih cukup masih bisa menyala. Baterai juga lebih awet," katanya.
"Sebab slow charging tidak membangkitkan panas terlalu tinggi. Biasanya slow charging itu untuk baterai yang ada balancingnya akan bagus,"bilangnya.
"Toh diisi waktu kita tidur, normalnya (waktu tidur 6-8 jam) itu cukup," ungkap Hermawan.
Ia juga mengatakan, kelebihan lain slow charging ialah kapasitasnya kecil sehingga tidak membebani listrik.
Pemilik rumah masih bisa menggunakan perangkat lain meski sedang mengisi daya baterai motor listrik.
"Kalau mau fast charging di rumah listrik (baterai) 1.300 watt seperti baterai swap, itu mau charging setengah jam, kita punya listrik 2.600 Watt baru colok jatuh (mati), tidak bisa nonton TV dan lainnya, mau naik (daya) keluar uang lagi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelebihan Pakai Slow Charging buat Motor Listrik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR